billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

2.391 Posyandu Lansia di Jakarta Kini Layani Skrining Kesehatan Jiwa, Fokus Deteksi Dini dan Rujukan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

2.391 Posyandu Lansia di Jakarta Kini Layani Skrining Kesehatan Jiwa, Fokus Deteksi Dini dan Rujukan
Foto: (Sumber: Arsip Foto - Petugas medis dari Puskesmas (kanan) mengambil sampel darah warga saat pemeriksaan kesehatan di Posyandu lansia di Balai Warga RW 014 Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (17/3/2023). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/nz/am.)

Pantau - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa 2.391 posyandu lansia di seluruh kelurahan kini menyediakan layanan skrining kesehatan jiwa bagi warga lanjut usia sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem deteksi dini masalah mental.

Program SKILAS dan Fokus Layanan Kesehatan Jiwa

Plt. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Sri Puji Wahyuni, menjelaskan bahwa skrining dilakukan melalui program SKILAS (Skrining Kognitif dan Depresi Lansia), yang dirancang untuk mendeteksi secara dini gangguan kesehatan jiwa pada lansia.

Komponen skrining meliputi pemeriksaan fungsi kognitif, mobilitas, risiko malnutrisi, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, serta gejala depresi.

Layanan ini difokuskan pada deteksi dini, edukasi, dan promosi kesehatan mental, bukan pengobatan langsung di posyandu.

Lansia yang terindikasi mengalami gangguan jiwa akan dirujuk ke puskesmas untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut oleh tenaga kesehatan profesional.

Posyandu Jadi Garda Terdepan Kesehatan Mental Warga

Sejak 2024, Pemprov DKI telah memperluas cakupan layanan kesehatan jiwa di posyandu tidak hanya untuk lansia, tetapi juga anak-anak dan dewasa, dalam rangka membangun sistem dukungan mental yang menyeluruh bagi warga Jakarta.

Kader posyandu kini memiliki peran tambahan, tidak hanya dalam pelayanan imunisasi dan gizi, tetapi juga dalam memberikan edukasi dan dukungan psikologis awal.

Untuk mendukung peran ini, pemerintah daerah juga meningkatkan kompetensi kader posyandu agar mampu menjalankan fungsi skrining dan pendampingan secara efektif dan berkelanjutan.

Penulis :
Aditya Yohan