
Pantau - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menyatakan bahwa Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 tahun 2025 yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, tidak hanya menjadi ajang religi, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah.
STQH Nasional 2025 berlangsung pada 11 hingga 19 Oktober 2025 dan diikuti oleh lebih dari 3.000 peserta yang terdiri dari kafilah 38 provinsi, dewan hakim, serta perwakilan pemerintah daerah se-Indonesia.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag, Prof Abu Rokhmad, menyatakan bahwa STQH merupakan agenda dua tahunan untuk memperkuat pembelajaran berbasis Al Quran dan Hadis.
"Karena itu mari kita jadikan keikutsertaan kita ini menjadi bagian ikhtiar kita semakin mendekatkan diri dengan ajaran Islam," ungkapnya.
STQH Jadi Momentum Silaturahmi dan Penggerak Ekonomi
Abu Rokhmad menjelaskan bahwa penyelenggaraan STQH di Kendari diharapkan tidak hanya memperkuat syiar Islam, tetapi juga mendorong sektor ekonomi masyarakat lokal.
Jumlah peserta yang besar diperkirakan akan memanfaatkan berbagai fasilitas seperti kendaraan, penginapan, rumah makan, hingga layanan pariwisata.
"Termasuk misalnya pemberdayaan UMKM lokal, promosi destinasi wisata sehingga bisa memberikan dampak ekonomi multi sektor," ia mengungkapkan.
Ia menambahkan bahwa momen malam Ta'aruf menjadi awal sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menyukseskan STQH.
STQH juga menjadi ajang mempererat hubungan antar peserta serta wadah pertukaran ilmu dalam mendalami ajaran Islam.
"Agar syiar dan wahyu ilahi terus hidup dalam denyut kebudayaan bangsa dan negara kita," ucapnya.
Empat Cabang Lomba Digelar Selama STQH Nasional
Dalam pelaksanaannya, STQH Nasional 2025 mempertandingkan empat cabang utama, yaitu:
- Cabang seni baca Al Quran
- Cabang hafalan Al Quran
- Cabang tafsir Al Quran
- Cabang Musabaqah Alhadis
Seluruh kegiatan STQH dirancang untuk memperkuat pemahaman agama, memperluas jejaring keilmuan, serta memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan sosial dan ekonomi di daerah penyelenggara.
- Penulis :
- Aditya Yohan