
Pantau - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Sukadiono, MM, menerima Tanda Kehormatan Lencana Jer Basuki Mawa Beya dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam acara yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas jasa luar biasa yang telah ditorehkan Prof. Sukadiono dalam bidang pendidikan, sosial, dan kemanusiaan.
Khofifah menyampaikan bahwa, "Para penerima penghargaan ini adalah sosok-sosok yang menunjukkan bagaimana dedikasi, keikhlasan, dan pengorbanan bisa membawa manfaat luas bagi umat dan bangsa. Beliau bukan hanya pemimpin akademik, tetapi juga pemimpin sosial yang memajukan nilai-nilai kemanusiaan", ungkapnya.
Lencana Jer Basuki Mawa Beya sendiri diambil dari falsafah Jawa yang berarti "kebahagiaan atau kesejahteraan memerlukan biaya dan pengorbanan", yang menekankan pentingnya dedikasi dalam meraih keberhasilan.
Penghargaan sebagai Simbol Dedikasi dan Keikhlasan
Prof. Sukadiono dikenal sebagai tokoh pendidikan dan kemanusiaan yang memiliki pengaruh luas, tidak hanya di lingkungan akademik tetapi juga di masyarakat.
Selain menjabat sebagai Ketua PWM Jawa Timur, ia juga telah beberapa periode memimpin Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) sebagai rektor.
Di bawah kepemimpinannya, UM Surabaya mencatat banyak kemajuan, mulai dari peningkatan akreditasi hingga pengakuan di tingkat internasional.
Prof. Suko, sapaan akrabnya, juga dikenal sebagai pemimpin yang peduli terhadap kesejahteraan dosen, karyawan, dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Prof. Sukadiono menyampaikan bahwa, "Saya memaknai penghargaan ini bukan untuk pribadi saya semata, tetapi untuk seluruh warga Muhammadiyah Jawa Timur yang telah berjuang bersama memajukan pendidikan, kesehatan, dan dakwah sosial di provinsi ini", ujarnya.
Ia menambahkan bahwa falsafah Jer Basuki Mawa Beya menjadi pengingat pentingnya pengorbanan dalam melakukan kebaikan.
"Saya percaya, dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan, kita bisa terus menebar manfaat bagi masyarakat", lanjutnya.
Simbol Pengabdian dan Motivasi untuk Generasi Muda
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui penghargaan ini ingin menegaskan kembali pentingnya nilai-nilai pengabdian, gotong royong, dan keikhlasan dalam membangun daerah.
Prof. Sukadiono berharap agar penghargaan ini menjadi motivasi bagi kader Muhammadiyah dan insan pendidikan di Jawa Timur untuk terus berinovasi dan mengabdi.
"Penghargaan ini bukan akhir dari perjalanan, tetapi pengingat bahwa kita harus terus berbuat baik dengan penuh tanggung jawab dan cinta kepada sesama", katanya menutup sambutan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf