
Pantau - Provinsi Aceh secara resmi mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional tahun 2028 dalam rapat kerja Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) di Kendari.
Proposal pengajuan diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, Azhari, yang didampingi oleh Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri, serta Ketua LPTQ Aceh, Prof. Armiadi Musa.
Proposal tersebut diterima langsung oleh Ketua Umum LPTQ Nasional yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Prof. Abu Rokhmad.
Selain proposal, Aceh juga mengajukan surat permohonan audiensi dengan Menteri Agama RI untuk membahas lebih lanjut mengenai kesiapan dan dukungan terhadap rencana Aceh sebagai calon tuan rumah MTQ Nasional 2028.
Zahrol Fajri menyampaikan bahwa dibandingkan provinsi lain, Aceh memiliki kesiapan yang lebih matang.
"Aceh sudah sangat siap dibandingkan provinsi lain untuk menjadi tuan rumah MTQ Nasional 2028," ungkapnya.
Infrastruktur dan Lokasi Strategis Jadi Andalan
Aceh menyatakan bahwa infrastruktur di wilayahnya sudah cukup memadai untuk mendukung pelaksanaan MTQ Nasional.
Beberapa lokasi utama yang direncanakan sebagai pusat kegiatan antara lain Lapangan Blang Padang, halaman Masjid Raya Baiturrahman, dan Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya.
Selain itu, untuk cabang perlombaan lainnya telah disiapkan sejumlah lokasi pendukung seperti Gedung BMA, Asrama Haji, AAC Dayan Daud, Auditorium Ali Hasyimi, Gedung Mawardy Nurdin, Taman Ratu Safiatuddin, serta beberapa halaman masjid besar dan gedung pemerintahan di Banda Aceh.
Zahrol Fajri menambahkan bahwa Aceh memiliki pengalaman panjang, dukungan masyarakat yang besar, serta infrastruktur yang siap pakai.
"Aceh memiliki pengalaman, dukungan masyarakat, dan infrastruktur memadai untuk menjadi tuan rumah MTQ Nasional," ia menegaskan.
Jika pengajuan ini disetujui, maka Aceh akan mencatat sejarah sebagai tuan rumah MTQ Nasional untuk kedua kalinya setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan MTQ ke-12 tahun 1981 di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
Semangat untuk kembali menjadi tuan rumah MTQ Nasional disebut kembali tumbuh di kalangan masyarakat Aceh.
Kesuksesan Aceh dalam menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 turut menjadi bukti konkret kesiapan provinsi tersebut dalam menggelar event nasional berskala besar.
Zahrol Fajri menegaskan bahwa Aceh layak menjadi panggung nasional bagi syiar Al-Qur’an dan siap menyambut seluruh kafilah dengan pelayanan terbaik.
Pemerintah Provinsi Aceh juga telah menyiapkan surat permohonan resmi dari Gubernur Aceh kepada Menteri Agama RI serta rencana pembentukan panitia persiapan pelaksanaan MTQ Nasional 2028.
- Penulis :
- Arian Mesa