
Pantau - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mandiri yang dibiayai oleh APBD kabupaten sebagai bentuk dukungan terhadap pemerataan program nasional.
Dilaksanakan Mandiri di Sekolah, Menyasar PAUD hingga SMP
Bupati PPU, Mudyat Noor, menyatakan bahwa program MBG mandiri akan berlangsung selama November hingga Desember 2025.
"Ini bentuk konkret dukungan kami terhadap Program MBG nasional yang saat ini masih dalam proses pemerataan," ungkapnya.
Pelaksanaan program dilakukan secara mandiri di lingkungan sekolah dengan melibatkan komite sekolah dan kantin dalam penyediaan serta penyajian makanan.
Program ini menyasar peserta didik di jenjang PAUD/TK, SD, dan SMP, baik negeri maupun swasta.
Berdasarkan data, terdapat 157 PAUD/TK, 108 SD, dan 36 SMP di wilayah PPU.
Saat ini, baru 27 sekolah yang terlayani oleh Badan Gizi Nasional (BGN), sementara 107 sekolah lainnya akan dijangkau melalui skema MBG mandiri.
Fokus pelaksanaan berada di Kecamatan Penajam, Waru, Babulu, dan Sepaku, terutama bagi sekolah yang berlokasi di daerah terpencil atau jauh dari pusat kota.
Pengawasan Gizi Ketat dan Skema Berbeda dari Program Nasional
Dinas Kesehatan Kabupaten PPU ditugaskan melakukan pendampingan serta pengawasan standar menu untuk memastikan kandungan gizi sesuai dengan ketentuan.
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) PPU juga sedang menyiapkan uji coba program selama 28 hari yang dimulai pada bulan depan.
Setiap porsi makanan dalam program ini dialokasikan senilai Rp12.000, terdiri atas Rp10.000 untuk biaya makanan dan Rp2.000 untuk potongan pajak.
Berbeda dari program MBG nasional yang dikelola oleh BGN melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), program mandiri ini sepenuhnya diinisiasi oleh pemerintah kabupaten.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan akses makanan bergizi bagi seluruh pelajar, khususnya yang berada di wilayah pinggiran.
- Penulis :
- Aditya Yohan