
Pantau - TNI Angkatan Laut melalui Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) III berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat lebih dari 10 kilogram di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin dini hari, 13 Oktober 2025.
Pengungkapan ini dilakukan saat para pelaku baru saja turun dari kapal KM Kelimutu yang bersandar di pelabuhan setelah berlayar dari Pontianak.
Berawal dari Informasi Intelijen
Komandan Kodaeral III, Laksamana Muda TNI Uki Prasetia, menjelaskan bahwa pengungkapan ini berawal dari informasi intelijen yang menyebutkan adanya rencana penyelundupan sabu dari Pontianak ke Jakarta.
"Informasi intelijen menyebutkan bahwa sabu akan dibawa oleh beberapa orang yang menumpang KM Kelimutu dari Pelabuhan Pontianak menuju Pelabuhan Tanjung Priok," ujarnya.
Menindaklanjuti informasi tersebut, personel TNI AL langsung bersiaga di pintu masuk khusus penumpang kapal sejak dini hari.
Sekitar pukul 03.00 WIB, para penumpang mulai berdatangan, dan salah satu penumpang mencurigakan langsung diperiksa menggunakan mesin x-ray dan dilakukan pemeriksaan manual menyeluruh.
Petugas kemudian menemukan tiga kantong berisi sabu yang ditempelkan ke badan pelaku.
"Tiga kantong itu ditemukan di korset yang menempel di badannya. Kantong itu lalu dilapisi lakban," ungkap Uki.
Tiga Pelaku Lain Berhasil Diamankan
Setelah diinterogasi oleh personel Pengamanan Pelni TNI AL, pelaku pertama mengaku tidak sendiri dan menyebut ada tiga pelaku lain yang turut serta dalam perjalanan.
Ketiga pelaku lainnya sempat lolos dari pemeriksaan awal, namun berhasil ditemukan di area parkiran pelabuhan.
"Ketiganya sudah berada di dalam mobil yang akan berjalan, namun berhasil dihentikan," ujar Uki.
Keempat pelaku kemudian diserahkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan, total barang bukti yang ditemukan adalah 16 kantong berisi sabu dengan berat keseluruhan mencapai 10,344 kilogram.
Komitmen TNI AL Berantas Narkoba
Saat ini, keempat pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
Laksamana Muda Uki Prasetia menegaskan bahwa pengungkapan ini merupakan bentuk komitmen TNI AL dalam memerangi peredaran narkotika di wilayah perairan Indonesia.
Ia juga mengimbau seluruh jajaran TNI AL untuk terus meningkatkan pengawasan, khususnya di jalur laut yang menjadi titik rawan penyelundupan.
"Ini adalah peringatan bahwa laut kita tidak boleh menjadi jalur masuk narkotika. Kami akan terus memperkuat pengawasan untuk melindungi generasi bangsa," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan