billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sabu 10 Kg Asal Malaysia Digagalkan Masuk Jakarta, Empat Kurir Diamankan di Tanjung Priok

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Sabu 10 Kg Asal Malaysia Digagalkan Masuk Jakarta, Empat Kurir Diamankan di Tanjung Priok
Foto: (Sumber: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta Brigjen Pol. Awang Joko saat jumpa pers di Markas Kodaeral III Jakarta Utara, Rabu (15/10/2025) (ANTARA/Walda Marison))

Pantau - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta mengungkap bahwa sabu seberat 10 kilogram yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok diduga berasal dari Malaysia dan hendak diedarkan di wilayah Jakarta.

Modus Kirim Sabu dari Pontianak ke Tanjung Priok

Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta, Brigjen Pol. Awang Joko Rumitro, menjelaskan bahwa dugaan asal sabu dari Malaysia diperkuat karena pola pengiriman berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat, yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

"Berdasarkan pengalaman, biasanya memang kalau dari Kalimantan Barat itu dari Malaysia, karena perbatasan langsung dengan Malaysia," ungkap Awang.

Ia menjelaskan bahwa sabu dari wilayah perbatasan biasanya masuk ke Pulau Jawa melalui jalur Jakarta dan Semarang.

Untuk kasus ini, sabu dipastikan masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan diduga akan diedarkan di wilayah ibu kota.

"Kemungkinan besar di Jakarta, karena memang permintaan berdasarkan data yang kami miliki, memang permintaan sabu, khususnya di wilayah Jakarta, ini cukup besar juga," jelasnya.

Pihak BNN dan kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap siapa bandar sabu dan jaringan peredaran barang haram tersebut.

TNI AL Tangkap Empat Kurir, Sita 16 Paket Sabu

Komandan Kodaeral III, Laksamana Muda TNI Uki Prasetia, menyatakan bahwa TNI AL berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 10 kg di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok pada Senin, 13 Oktober 2025.

Penangkapan ini berawal dari informasi intelijen mengenai rencana penyelundupan sabu menggunakan kapal KM Kelimutu dari Pelabuhan Pontianak menuju Tanjung Priok.

Menindaklanjuti informasi tersebut, petugas TNI AL berjaga di pintu masuk penumpang pada hari kedatangan kapal.

Sekitar pukul 03.00 WIB, saat penumpang mulai berdatangan, seorang pria mencurigakan diperiksa menggunakan x-ray dan secara manual.

Petugas menemukan tiga kantong sabu yang dililit di tubuh pelaku menggunakan korset dan dilapisi lakban.

"Tiga kantong itu ditemukan di korset yang menempel di badannya. Kantong itu dilapisi lakban," ungkap Uki.

Setelah diinterogasi, pelaku mengaku datang bersama tiga pelaku lain yang sempat lolos dari pemeriksaan.

Petugas melakukan pencarian dan menemukan ketiganya di dalam mobil yang hampir meninggalkan area pelabuhan.

"Ketiganya sudah berada di dalam mobil yang akan berjalan, namun berhasil dihentikan," jelas Uki.

Keempat pelaku kemudian dibawa ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk pemeriksaan lanjutan.

Dari pemeriksaan awal, petugas menyita total 16 kantong sabu dengan berat keseluruhan 10,344 kilogram.

Saat ini, keempat pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Uki menegaskan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan bentuk nyata komitmen TNI AL dalam memberantas peredaran narkoba.

Ia berharap agar pengawasan laut terus diperkuat untuk mencegah masuknya narkoba ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf