
Pantau - Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Raden Sadjad (RSA) Natuna, Kepulauan Riau, menerima tanda kehormatan Samkaryanugraha dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas dedikasi dan pengabdiannya dalam berbagai misi pertahanan dan kemanusiaan.
Penghargaan Diberikan dalam Rangka HUT ke-80 TNI
Komandan Lanud RSA Natuna, Marsekal Pertama TNI Onesmus Gede Rai Aryadi, menyampaikan bahwa tanda kehormatan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI yang digelar di Jakarta pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Prosesi penyambutan penghargaan di Natuna dilaksanakan pada Senin, 13 Oktober 2025, bertempat di Main Apron Lanud RSA Natuna.
“Tanda kehormatan ini bukan hanya milik pimpinan, tetapi juga seluruh keluarga besar Lanud Raden Sadjad yang telah menjaga kehormatan satuan di setiap misi, latihan, dan pengabdian sosial,” ungkap Marsma Onesmus dalam sambutannya.
Apresiasi atas Pengabdian di Wilayah Perbatasan
Tanda kehormatan Samkaryanugraha merupakan bentuk apresiasi negara terhadap loyalitas, dedikasi, dan pengabdian luar biasa yang ditunjukkan Lanud RSA dalam pelaksanaan tugas-tugas pertahanan negara, operasi kemanusiaan, serta peran aktif dalam mendukung pembangunan nasional di wilayah perbatasan.
Selain Lanud RSA Natuna, tiga satuan lain di lingkungan TNI Angkatan Udara juga menerima penghargaan serupa, yaitu Skadron Udara 6 Wing Udara 4 Lanud Atang Sendjaja, Skadron Pendidikan 102 Lanud Adi Sutjipto, dan Depo Pemeliharaan 70 Lanud Sulaiman.
Penghargaan ini diberikan kepada satuan-satuan yang dinilai berprestasi, disiplin, dan konsisten menunjukkan kinerja terbaik dalam operasi militer untuk perang maupun operasi militer selain perang.
Marsma Onesmus menambahkan bahwa capaian ini tidak lepas dari kerja sama seluruh komponen daerah.
“Pencapaian ini menjadi motivasi bagi seluruh personel untuk terus meningkatkan profesionalisme, disiplin, dan soliditas demi mewujudkan TNI Prima dan TNI AU AMPUH, yang senantiasa siap menjaga kedaulatan udara Indonesia,” ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Arian Mesa