
Pantau - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku belum mengetahui secara rinci apakah dana sebesar 9 miliar dolar Amerika Serikat yang telah disetujui oleh pihaknya akan digunakan untuk pembelian pesawat jet tempur Chengdu J-10 buatan China oleh Kementerian Pertahanan.
Purbaya menyampaikan bahwa pengajuan anggaran dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin telah dikabulkan, namun belum dapat dipastikan penggunaannya secara spesifik.
"Kalau untuk yang tahun depan, sudah kami setujui. Ini (pembelian pesawat jet tempur J-10) nggak tahu pakai yang mana," ungkapnya.
Masih Perlu Verifikasi dan Kajian
Purbaya menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan ulang terhadap rencana pembelian jet tempur Chengdu J-10, termasuk status impor dan alokasi tahun anggaran.
"Saya nggak tahu ini baru lagi atau nggak. Harusnya sih yang disebutkan sudah masuk yang dianggarkan. Tapi saya harus double check lagi, apa dia mau impor tahun depannya lagi atau kapan. Tapi yang dia (Menhan) minta selama ini sudah kami penuhi," ia mengungkapkan.
Sementara itu, Kepala Biro Informasi Pertahanan Setjen Kemenhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menyatakan bahwa pesawat jet tempur Chengdu J-10 masih dalam tahap kajian oleh TNI Angkatan Udara.
"Sementara untuk yang J-10 itu memang menjadi pengkajian TNI AU, kita ingin platform-platform alutsista yang terbaik," ujarnya.
Kajian ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian pesawat dalam memperkuat sistem pertahanan udara nasional.
Frega juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembahasan mengenai nilai anggaran khusus untuk pembelian pesawat tersebut.
Spekulasi Kontrak dan Informasi dari Media Sosial
Rencana pembelian jet tempur J-10 sempat mencuat di media sosial pada 2 September 2025, disebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana membeli 42 unit pesawat tersebut.
Salah satu media asal Prancis melaporkan bahwa kontrak pembelian sempat tertunda karena kendala pendanaan.
Kini disebutkan bahwa kontrak akan dilanjutkan dengan skema pembayaran yang berasal dari China.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan bahwa pesawat Chengdu J-10 akan segera terbang di Jakarta, meski belum memberikan rincian waktu pasti.
- Penulis :
- Leon Weldrick