Pantau - Pemerintah Provinsi Bengkulu tengah mengoptimalkan pemanfaatan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) untuk mendukung pembangunan Komando Daerah Militer (Kodam) baru di wilayah Bumi Merah Putih.
Pemerintah Fokus pada Penyediaan Lahan Strategis
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menegaskan bahwa pemerintah daerah harus segera menyiapkan lahan untuk mendukung rencana pembangunan Kodam baru karena keterbatasan lahan yang tersedia.
"Pemerintah daerah harus menyiapkan lahan karena terbatas dan harus segera ditindaklanjuti. Sesuai arahan pak gubernur, saya perintahkan Dinas TPHP melakukan komunikasi, koordinasi, dan observasi ke lapangan terkait lahan seluas 397 hektare agar segera disusun langkah-langkah strategis," ungkapnya.
Rencana pembangunan Kodam diperkirakan akan memanfaatkan sekitar 100 hektare dari lahan eks HGU perkebunan yang berada di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Selain untuk pembangunan Kodam, lahan eks HGU tersebut juga direncanakan digunakan untuk fasilitas umum masyarakat seperti sarana olahraga dan area pendukung lainnya.
Mian menegaskan pentingnya penyediaan lahan agar pembangunan Kodam dan fasilitas umum bisa berjalan beriringan antara pemerintah pusat dan daerah.
"Kita tidak bisa membangun Kodam kalau lahannya belum tersedia. Karena itu, penyediaan lahan menjadi prioritas utama," ia mengungkapkan.
Mendukung Program Strategis Nasional
Mian menjelaskan bahwa pembangunan Kodam baru di Bengkulu merupakan bagian dari Instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terkait rencana pembangunan 22 Kodam baru di sejumlah provinsi.
Pemerintah Provinsi Bengkulu pun diminta untuk menyiapkan lahan khusus yang sesuai kebutuhan demi mendukung program strategis nasional tersebut.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni, menyampaikan bahwa lahan eks HGU yang akan dimanfaatkan berasal dari PT Bumi Rafflesia Indah.
"Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengajukan permohonan kepada Bank Tanah untuk pemanfaatan eks HGU PT Bumi Rafflesia Indah di Bengkulu Tengah," ujarnya.
- Penulis :
- Shila Glorya
