
Pantau - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mempercepat pelaksanaan program listrik desa untuk memperluas akses energi ke seluruh pelosok Indonesia, sejalan dengan target Presiden Prabowo Subianto agar seluruh desa teraliri listrik paling lambat tahun 2030.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa saat ini masih ada ribuan desa dan ratusan dusun yang belum memiliki akses listrik.
"Target Bapak Presiden Prabowo, 2029-2030, semua listrik di desa sudah harus terlayani. Ada 5.700 desa yang belum ada listriknya, 400 dusun yang belum ada listriknya," ungkap Bahlil saat kunjungan ke Desa Bandar Jaya, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (16/10/2025).
Desa Bandar Jaya Jadi Prioritas Program Listrik Desa
Desa Bandar Jaya menjadi salah satu lokasi prioritas dalam program ini dengan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang cukup signifikan.
Infrastruktur tersebut meliputi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 5,3 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 3,42 kms, gardu distribusi berkapasitas 100 kVA, serta penyambungan listrik untuk 63 calon pelanggan baru.
Bahlil menjelaskan bahwa untuk melistriki 65 rumah di desa ini, PLN harus memasang tiang sepanjang 8 kilometer sirkuit atau setara dengan 4 kilometer garis lurus.
"Untuk Desa Bandar Jaya, kami sudah mulai melakukan pemasangan tiang listrik. Secara ekonomis, rute PLN memang cukup berat. Bayangkan, hanya untuk melayani 65 rumah, harus memasang tiang sepanjang 8 kilometer sirkuit," jelasnya.
Tantangan utama dalam program ini adalah hambatan teknis dan tingginya biaya, namun pemerintah menegaskan komitmennya menjangkau seluruh wilayah demi memenuhi hak dasar masyarakat atas energi.
Program Nasional Sasar Ribuan Lokasi Sepanjang 2025
Menurut data PLN, sepanjang tahun 2025 program listrik desa akan menjangkau 1.285 lokasi dengan total pelanggan sebanyak 77.616.
Infrastruktur yang akan dibangun selama 2025 mencakup JTM sepanjang 4.770 kms, JTR sepanjang 3.265 kms, dan gardu distribusi dengan total kapasitas 94.040 kVA.
Wilayah dengan jumlah desa terbanyak yang belum teraliri listrik antara lain:
- Nusa Tenggara Timur (NTT): 153 desa
- Jawa Timur: 128 desa
- Jawa Barat: 104 desa
- Jawa Tengah: 96 desa
- Sumatera Utara: 78 desa
- Papua Barat Daya: 62 desa
- Sulawesi Tengah: 62 desa
- Penulis :
- Ahmad Yusuf