
Pantau - Spesialis Urologi dari RSIA Gunung Sawo, Semarang, dr. Dimas S. Wibisono menegaskan bahwa vasektomi tidak sama dengan kebiri, serta tidak mengganggu fungsi seksual maupun hormonal pria.
Penjelasan ini disampaikan usai dirinya memberikan pelatihan vasektomi tanpa pisau (VTP) kepada para dokter umum di Balai Pelatihan Kesehatan Semarang, Jawa Tengah.
Klarifikasi Mitos dan Penjelasan Medis
Dimas menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat yang keliru memahami prosedur vasektomi dan menyamakannya dengan kebiri.
"Vasektomi tidak sama dengan kebiri. Kalau kebiri testisnya diangkat, bukan hanya diangkat, tetapi dia tidak bisa ereksi juga, sedangkan vasektomi hanya memotong saluran yang mengantarkan sperma, ereksi dan hormonalnya tidak terganggu," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa vasektomi hanya memutus saluran sperma tanpa memengaruhi testis, hormon, atau kemampuan ereksi pria.
Lebih lanjut, Dimas menjelaskan bahwa cairan yang mengandung sperma sangat sedikit, hanya sekitar 1 cc.
"Enggak usah khawatir sperma tidak bisa keluar karena vasektomi. Cairan yang mengandung spermatozoa hanya diambil 1 cc, dan seharusnya itu tidak mengganggu kualitas hubungan seksual, malah meningkatkan," katanya.
Prosedur, Pemulihan, dan Sertifikasi VTP
Setelah menjalani prosedur vasektomi, pria disarankan tetap menggunakan kondom saat berhubungan seksual hingga mencapai 20 kali ejakulasi atau selama tiga bulan.
Setelah masa tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan tidak ada lagi sperma dalam cairan ejakulasi.
Untuk masa pemulihan, pasien disarankan tidak melakukan aktivitas berat selama 3 hingga 5 hari, sementara hubungan seksual dapat dilakukan kembali setelah satu minggu.
Aktivitas fisik berat baru dapat dilanjutkan satu bulan setelah prosedur.
Saat ini, skrining kesehatan untuk vasektomi sudah dapat dilakukan oleh dokter umum yang telah dilatih.
Program pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara BKKBN, UNFPA, dan Kolegium Dokter Indonesia, yang juga menerbitkan sertifikasi resmi VTP.
"Program ini bisa jadi kesempatan bagi masyarakat untuk lebih yakin vasektomi karena sekarang dokter umum sudah dibekali modul dan pelatihan untuk melakukan VTP," ujar Dimas.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf