
Pantau - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memberikan pendampingan kepada para pedagang eks Pasar Barito yang belum tervalidasi atau masih ragu menempati kios baru di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Kami terus membuka pendampingan bagi pedagang lain yang belum tervalidasi atau masih ragu demi memastikan transisi berjalan mulus dan Sentra Fauna Lenteng Agung dapat segera beroperasi maksimal," ujar Elisabeth Ratu Rante Allo, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta.
Fasilitasi Transisi dan Dorong Ekonomi Tematik
Pendampingan ini juga diberikan kepada pedagang yang masih menyiapkan dokumen atau memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lokasi baru.
Tujuannya adalah agar seluruh pedagang eks Pasar Barito dapat difasilitasi dengan baik hingga penetapan lokasi kios masing-masing selesai dilakukan.
Penataan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI mewujudkan ruang usaha yang tertib, manusiawi, dan berdaya saing, sekaligus menghidupkan potensi ekonomi melalui pengembangan sentra-sentra tematik di berbagai wilayah Jakarta.
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung memiliki total 125 kios yang terbagi dalam beberapa zona, antara lain:
- Zona A – Kuliner: 22 kios
- Zona B – Amphitheater: 70 kursi
- Zona C dan D – Burung dan Pakan Hewan: 74 kios
- Zona E – Parsel dan Kuliner Tambahan: 29 kios
Pedagang Mulai Lihat Lokasi dan Pilih Kios
Pada Jumat, 17 Oktober 2025, kelompok pedagang JS 96 eks Pasar Barito melakukan kunjungan ke lokasi Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat langsung kondisi fasilitas dan menentukan nomor kios yang akan ditempati.
Salah satu pedagang kuliner, Mujiyati, menyampaikan harapannya setelah melihat lokasi barunya.
"Semoga rezekinya lebih baik, pembelinya ramai, dan sentra ini bisa jadi tempat yang hidup," ungkapnya.
Dengan pendampingan berkelanjutan, Pemprov DKI berharap sentra ini dapat segera beroperasi secara maksimal dan menjadi titik baru penggerak ekonomi lokal berbasis komunitas usaha kecil.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti