
Pantau - Perusahaan energi Neptune Energy mengumumkan telah menemukan deposit litium dalam jumlah besar di wilayah Altmark, Saxony-Anhalt, Jerman, yang disebut-sebut sebagai "deposit raksasa" dan berpotensi mengubah arah industri otomotif nasional.
Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Bild pada Sabtu, 18 Oktober 2025, dan langsung menarik perhatian industri energi dan kendaraan listrik global.
Menurut data internal perusahaan, wilayah Altmark diyakini menyimpan cadangan setara 43 juta ton litium karbonat.
Litium merupakan logam tanah jarang yang sangat penting dalam produksi baterai untuk mobil listrik, ponsel pintar, dan tablet.
Gunakan Teknologi Ekstraksi Ramah Lingkungan
Neptune Energy menjelaskan bahwa proses ekstraksi litium dari wilayah ini tidak akan menggunakan metode tradisional, melainkan sistem sirkulasi ramah lingkungan.
Metode tersebut dilakukan dengan memompa air panas dari dalam bumi ke permukaan, kemudian menyaring litium melalui sistem khusus, lalu air dikembalikan ke dalam tanah.
Pendekatan ini dinilai lebih berkelanjutan dan berpotensi mengurangi dampak lingkungan yang biasanya timbul dari penambangan konvensional.
Jika proyek ini berhasil dijalankan secara penuh, lembaga riset IW Consult memperkirakan nilai tambah bruto bagi ekonomi Jerman dari tahun 2025 hingga 2042 bisa mencapai 6,4 miliar euro, atau sekitar 7,4 miliar dolar AS, setara hampir 120 triliun rupiah.
Produksi Komersial Dimulai Tahun 2033
Meski dinilai sangat menjanjikan, proyek ini masih berada pada tahap awal pengembangan dan eksplorasi.
"Jika semuanya berjalan sesuai rencana, produksi komersial diperkirakan akan dimulai pada tahun 2033," ungkap pihak Neptune Energy.
Penemuan ini menambah peluang strategis bagi Jerman untuk memperkuat kemandirian pasokan bahan baku penting di tengah tingginya permintaan global terhadap litium.
- Penulis :
- Aditya Yohan