Pantau - Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs), Kawendra Lukistian, menargetkan nilai transaksi sebesar Rp50 miliar pada perayaan Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) 2025.
Target tersebut diharapkan tercapai melalui partisipasi dari 20 wilayah di Indonesia yang akan terlibat dalam Hekrafnas edisi ketiga tahun depan.
"Hekrafnas ketiga tahun 2025 ini adalah National Activation, insya Allah dari 20 wilayah yang terlibat kita bismillah mudah-mudahan bisa terkumpul transaksi sekitar minimalnya Rp50 miliar," ungkapnya.
Menurut Kawendra, pencapaian target transaksi ini menjadi bukti konkret bahwa sektor ekonomi kreatif mampu memberi dampak besar terhadap perekonomian nasional.
Ia menegaskan bahwa Hekrafnas tidak hanya menjadi ajang seremonial, namun harus memberikan manfaat langsung bagi pelaku ekraf dan masyarakat luas.
Dorong Regulasi dan Akses Pembiayaan
Gekrafs terus mendorong kebijakan yang berpihak pada pelaku ekraf, termasuk mempermudah birokrasi yang selama ini menjadi hambatan dalam pengembangan usaha.
Selain itu, Gekrafs juga mendorong optimalisasi implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 24 terkait pendanaan perbankan berbasis intellectual property (IP).
"Itu salah satu PR kita, perjuangan kita. Mudah-mudahan dengan semangat kita bersama, kita dapat insight yang bagus, dapat spirit yang bagus kita bisa wujudkan itu supaya pelaku ekraf merasa kita pun sama, pebisnis yang sama kelasnya dengan pebisnis-pebisnis besar lainnya," ia mengungkapkan.
Kawendra juga menyoroti bahwa kini pelaku ekraf mulai mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah, khususnya Kementerian Ekonomi Kreatif.
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Ekonomi Kreatif Dunia
Selain sebagai perayaan nasional, Hekrafnas juga menandai penetapan Indonesia sebagai tuan rumah World Creative Economic Forum pada tahun mendatang.
"Ekonomi kreatif itu nanti di Indonesia tahun depan kita sudah menjadi tuan rumahnya World Creative Economic Forum yang tentunya itu juga menjadi bagian yang harus kita aktifasi bersama karena jurus utamanya pelaku ekonomi kreatif atau semangatnya pejuang ekraf ini adalah kolaborasi," ujarnya.
Kawendra berharap Hekrafnas 2025 menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan pelaku ekonomi kreatif demi menjadikan sektor ini sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia.
- Penulis :
- Arian Mesa
