
Pantau - Jakarta, 20-10-2025 – Badan Gizi Nasional (BGN) menghapus sebanyak 1.414 usulan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tidak menunjukkan perkembangan selama lebih dari 45 hari, guna memberi ruang bagi mitra yang lebih serius dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penghapusan dilakukan sebagai bentuk evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas portal mitra MBG, yang saat ini masih ditutup sementara.
Wakil Kepala BGN, Sony Sanjaya, menjelaskan bahwa penghapusan ini penting agar kuota mitra tidak tersumbat oleh usulan yang tidak aktif.
"Usulan yang tidak menunjukkan progres dalam waktu lama akan menghambat calon mitra lain yang serius ingin membangun SPPG untuk mendukung program MBG. Oleh karena itu, 1.414 usulan kami hapus dari sistem," ujarnya.
Verifikasi Ketat, Titik Fiktif Dihapus, Pungli Diwaspadai
Sony menjelaskan bahwa proses pengajuan SPPG terbagi dalam dua tahap, yaitu verifikasi pengajuan dan proses persiapan.
Mitra baru hanya boleh melakukan pembangunan setelah lolos tahap pertama dan memasuki tahap persiapan.
"Mitra ketika baru verifikasi pengajuan itu dilarang melakukan proses pembangunan ataupun persiapan dapur sebelum pengajuan titik lokasi disetujui oleh verifikator dari BGN. Artinya, sebelum diverifikasi, jangan membangun dulu," tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa sejak bulan Agustus, sebanyak 13.000 mitra telah masuk tahap persiapan, namun mayoritas tidak menunjukkan kemajuan.
"Di dalam tahap persiapan banyak sekali mitra yang tidak berprogres, padahal kita memberi jangka waktu 45 hari. Hal ini menyebabkan mitra lain tidak dapat mendaftar karena kuota penuh," jelasnya.
Beberapa mitra bahkan tidak melanjutkan pembangunan sama sekali setelah mendaftar, sehingga titik lokasi dianggap fiktif.
Untuk memastikan keseriusan mitra, BGN mewajibkan pelampiran video bukti persiapan, seperti peralatan dapur dan kehadiran relawan SPPG.
Jika progres mencapai 100 persen, maka tahap selanjutnya adalah survei lapangan dan verifikasi kelayakan.
Mitra Baru Tunggu Evaluasi, Pendaftaran Dibuka Bertahap
Sony menambahkan bahwa pendaftaran mitra baru akan dibuka kembali secara bertahap setelah proses evaluasi selesai.
Pembukaan hanya akan dilakukan di kecamatan yang kekurangan SPPG berdasarkan kebutuhan penerima manfaat, yaitu balita, ibu hamil dan menyusui, serta peserta didik.
BGN juga melakukan rollback terhadap mitra tidak aktif agar kuota tidak terbuang percuma dan bisa dialihkan kepada mitra yang serius.
Aliansi dapur sebelumnya juga melaporkan adanya oknum yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) kepada calon mitra.
Sony mengimbau agar pelaporan dilengkapi dengan informasi identitas pelaku, bukti, dan saksi.
"Kalau ada pungutan dalam pendaftaran calon mitra, maka para korban bisa melakukan pelaporan kepada BGN dan kepada aparat penegak hukum beserta bukti dan saksi. Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti laporan," tegasnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti