
Pantau - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menargetkan proses pembersihan tiang-tiang monorel yang mangkrak di sepanjang Jalan HR Rasuna Said hingga Jalan Asia Afrika dapat diselesaikan pada tahun 2026.
Konsultasi dengan Adhi Karya dan Lembaga Penegak Hukum
Pramono mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan diskusi dengan PT Adhi Karya terkait pelaksanaan pembersihan tiang-tiang tersebut.
"Untuk monorel, tentunya kami sudah berbicara dengan Adhi Karya, tetapi nanti apa hasil pembicaraannya, silakan tanyakan kepada Adhi Karya. Tetapi, kami sudah merencanakan. Mudah-mudahan Januari segera bisa kita mulai dan tahun 2026 bisa selesai," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa keberadaan tiang-tiang tersebut dinilai mengganggu keindahan ibu kota, khususnya di kawasan HR Rasuna Said, dan berharap kawasan itu bisa menjadi lebih rapi setelah pembersihan dilakukan.
Sebagai bagian dari langkah hukum dan administratif, Pramono juga menyatakan telah berkonsultasi dengan Kejaksaan Tinggi Jakarta serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani persoalan ini.
Pemerataan Perhatian Hingga Tingkat Kota dan RPTRA Baru
Pramono menekankan bahwa perhatian terhadap estetika dan penataan kota tidak hanya terpusat di Jakarta Pusat, melainkan menyebar ke seluruh wilayah ibu kota.
" Sekarang di daerah-daerah, kalau dilihat termasuk ketika tadi datang ke tempat ini (Jakarta Timur), kolong-kolong jalan tol, kemudian di bawahnya, saya sudah minta untuk dilakukan perbaikan, termasuk dibuatkan grafiti, mural, taman-taman yang ada," ia mengungkapkan.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemprov DKI akan meresmikan sejumlah taman kecil yang akan difungsikan sebagai Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
"Memang tidak luas, tetapi sangat berguna bagi masyarakat seperti Taman Bugar yang beberapa waktu lalu kami resmikan," tambahnya.
- Penulis :
- Arian Mesa