billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Transformasi Digital Arsip DPR RI, Aplikasi Srikandi Jadi Simbol Integritas dan Efisiensi

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Transformasi Digital Arsip DPR RI, Aplikasi Srikandi Jadi Simbol Integritas dan Efisiensi
Foto: Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar dalam foto bersama usai acara yang diselenggarakan Bagian Arsip di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Selasa 21/10/2025 (sumber: DPR RI)

Pantau - Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, menegaskan pentingnya percepatan implementasi aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) dalam upaya transformasi digital pengelolaan arsip di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI.

Aplikasi Nasional untuk Efisiensi dan Akuntabilitas Arsip

Indra menyebut bahwa penggunaan aplikasi Srikandi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi dalam tata kelola administrasi lembaga negara.

"Pendekatan teknologi dan digital menjadi sangat penting untuk mengaktifkan arsip sebagai dokumentasi dan memori organisasi, bahkan juga bangsa," ungkapnya.

Aplikasi Srikandi adalah platform nasional yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, yang memungkinkan proses penciptaan, penerimaan, penyimpanan, dan penggunaan arsip dilakukan secara elektronik, terintegrasi, dan mudah diakses.

Peringkat Rendah, Perlu Akselerasi dan Perubahan Pola Pikir

Sejak diterapkan di lingkungan Setjen DPR RI pada tahun 2022, hingga 17 Oktober 2025 aplikasi ini telah mengelola sebanyak 31 ribu naskah masuk dan 28 ribu naskah keluar.

Namun, Indra mengungkapkan bahwa DPR RI masih berada di peringkat ke-245 dari 724 instansi pengguna Srikandi secara nasional.

Ia menyatakan bahwa capaian tersebut masih tertinggal jauh dibandingkan beberapa instansi lainnya, dan hal ini perlu menjadi perhatian bersama karena pemanfaatan Srikandi menjadi salah satu indikator dalam penilaian reformasi birokrasi.

"Sebagai lembaga tinggi negara dengan volume dokumen sangat besar dan kompleks, DPR RI harus memastikan seluruh proses pengelolaan arsip berjalan dengan prinsip integritas, keamanan informasi, dan kemudahan akses," ia mengungkapkan.

Indra menambahkan bahwa transformasi digital tidak hanya bergantung pada ketersediaan infrastruktur, tetapi juga menuntut perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur negara.

Ia menjelaskan bahwa implementasi Srikandi membawa manfaat strategis seperti meningkatkan kecepatan administrasi, menjamin keamanan dokumen, mempermudah pencarian arsip, menghemat ruang penyimpanan, dan meningkatkan efisiensi waktu kerja.

Menurutnya, keberhasilan penggunaan aplikasi ini membutuhkan dukungan dari seluruh unit kerja, pelatihan teknis, penyusunan kebijakan internal, serta koordinasi dan monitoring berkelanjutan.

Ia berharap agar implementasi Srikandi di DPR RI bisa menjadi model pengelolaan arsip digital yang baik bagi lembaga-lembaga negara lainnya.

"Arsip yang dikelola dengan baik adalah bukti profesionalitas lembaga. Mari kita jadikan Srikandi sebagai simbol keberanian dan integritas dalam membangun pemerintahan yang akuntabel dan berbasis digital," pungkasnya.

Penulis :
Shila Glorya