
Pantau - Dinas Kesehatan Kota Jayapura bekerja sama dengan Unicef dan Yayasan Gapai Harapan Papua dalam upaya menurunkan angka stunting melalui penguatan kapasitas tenaga kesehatan dan kader Puskesmas, yang dilaksanakan pada Senin, 20 Oktober 2025, di Kota Jayapura, Papua.
Penurunan Stunting Didukung Program Pemberian Makanan Tambahan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Juliana Napitupulu, mengungkapkan bahwa kerja sama lintas sektor ini fokus pada kegiatan refreshment, penguatan kapasitas, serta edukasi masyarakat dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Ia menjelaskan bahwa program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita yang dilakukan bersama Unicef menunjukkan hasil signifikan.
"Angka stunting di Kota Jayapura turun dari 21,3 persen pada tahun 2023 menjadi 15,15 persen per September 2025," ungkapnya.
Juliana menyebutkan bahwa percepatan penurunan stunting tidak hanya mengandalkan intervensi gizi, namun juga mempertimbangkan faktor penyakit bawaan dan kondisi sosial ekonomi keluarga.
"Program PMT sangat membantu karena menyasar langsung akar permasalahan," jelasnya.
Dapur Komunitas sebagai Pilar Ketahanan Gizi
Perwakilan Unicef, Natasya Phebe, menyatakan bahwa PMT telah memberikan dampak langsung terhadap peningkatan gizi ibu hamil dan anak-anak.
"Program ini terbukti berdampak positif, dan kami juga mendorong pengembangan dapur komunitas berbasis masyarakat," ia mengungkapkan.
Menurutnya, dapur komunitas dikelola oleh kader masyarakat dengan dukungan Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat agar program gizi dapat berjalan secara berkelanjutan.
Selain menyediakan makanan tambahan, dapur komunitas diharapkan menjadi struktur masyarakat yang tangguh dalam menghadapi situasi darurat atau bencana.
Sebelumnya, kegiatan refreshment dan penguatan kapasitas bagi tenaga kesehatan dan kader posyandu se-Kota Jayapura telah dilaksanakan sebagai bagian dari strategi kolaboratif ini.
- Penulis :
- Shila Glorya