
Pantau - Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat dan akademisi di Aceh dalam rangka menjaring masukan terhadap rencana revisi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA).
Pertemuan di Banda Aceh, Bahas Substansi dan Aspirasi Revisi UUPA
Pertemuan berlangsung di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Ketua Baleg DPR RI, Bob Hasan, menyebut forum ini merupakan bagian dari proses penyusunan revisi UUPA yang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas Kumulatif Terbuka tahun 2025.
"Kami sangat menghormati dan mengharapkan masukan-masukan baik dari kalangan tokoh masyarakat Aceh dan akademisi di Aceh terhadap revisi UUPA agar sesuai harapan masyarakat yang kita cintai," ungkapnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Aceh, Bupati/Wali Kota se-Aceh, serta perwakilan dari DPR Aceh.
Baleg DPR RI juga telah meminta pandangan dari sejumlah tokoh penting nasional terkait revisi ini, seperti Wakil Presiden RI ke-10 sampai ke-12, Jusuf Kalla, dan mantan Menko Polhukam, Hamid Awaluddin, yang dikenal sebagai tokoh perdamaian Aceh.
Usulan Perubahan UUPA: Dana Otsus Jadi Sorotan
Dalam pertemuan itu, Pemerintah Aceh dan DPR Aceh mengusulkan perubahan terhadap delapan pasal dan satu pasal tambahan dalam UUPA.
Salah satu poin krusial adalah usulan agar dana Otonomi Khusus (Otsus) diperpanjang tanpa batas waktu.
Selain itu, besaran dana Otsus yang selama ini menjadi perdebatan juga diusulkan agar ditetapkan sebesar 2,5 persen dari total Dana Alokasi Umum (DAU) Nasional.
Rombongan anggota Baleg DPR RI yang hadir cukup lengkap, di antaranya Bob Hasan, Mayjen TNI Mar (Purn) Sturman Panjaitan, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Martin Manurung, Hj Siti Aisyah, I Ketut Kariyasa Adnyana, Putra Nababan, Cindy Monica Salsabila Setiawan, Longki Djanggola, Sigit Purnama Putra, La Tinro La Tunrung, Daniel Johan, Habib Syarief Muhammad, Eva Monalisa, Ahmad Irawan, Kartika Sandra Desi, Jazuli Juwaini, Yanuar Arif Wibowo, Sarifuddin Sudding, Edi Oloan Pasaribu, Wahyu Sanjaya, Benny Kabur Harman, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Rycko Menoza, I Nyoman Parta, Jamaludin Malik, Firman Soebagyo, TA Khalid, Muslim Ayub, Nasir Djamil, dan Sugiat Santoso.
- Penulis :
- Leon Weldrick