
Pantau - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mekarsari di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu 22 Oktober 2025.
Lansia Aktif dalam Program MBG
SPPG Mekarsari memberdayakan warga lanjut usia (lansia) sebagai pekerja dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut Isyana, keberadaan lansia sebagai pekerja dalam program MBG membuktikan bahwa mereka tetap bisa berdaya dan terlibat dalam program strategis pemerintah, ungkapnya.
Lansia di SPPG Mekarsari mendapatkan pemasukan dengan mencuci buah-buahan untuk menu MBG, datang pagi dan pulang siang hari.
Para lansia mengaku bersyukur karena melalui program MBG mereka bisa memperoleh penghasilan tanpa bergantung pada anak-anak mereka, ungkap salah seorang lansia.
Isyana menyatakan bahwa meskipun Indonesia tengah menikmati bonus demografi, jumlah lansia di Indonesia terus bertambah dan tidak boleh dilupakan, ungkapnya.
Ia mencontohkan negara seperti Singapura di mana lansia masih bekerja, misalnya dengan mengelap meja, ungkapnya.
Isyana juga mengapresiasi peran perempuan yang bekerja di SPPG Mekarsari karena MBG turut meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, ungkapnya.
MBG Dorong Ekonomi Lokal dan Standar Kualitas Terjaga
Barang kebutuhan MBG dipasok dari hasil pertanian lokal di Kota Tanjungpinang dan sebagian dari Kabupaten Bintan, ungkap pengelola SPPG Mekarsari.
MBG dinilai mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat serta menyerap produksi pangan lokal, ungkap Isyana.
Dalam peninjauan itu, Wamen melihat langsung proses penyajian menu MBG oleh SPPG Mekarsari.
Ia memantau tempat penyimpanan bahan makanan MBG dan fasilitas pencucian yang telah menggunakan air hasil filtrasi, ungkapnya.
Isyana meminta agar pengelola SPPG memperbanyak alat penangkap serangga untuk mencegah kontaminasi bakteri yang bisa menyebabkan keracunan, ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa MBG adalah program yang sangat baik dan SOP penyajiannya harus dipatuhi sepenuhnya demi menjaga kualitas gizi serta kelancaran program, ungkapnya.
SPPG Mekarsari setiap hari memproduksi sekitar 3.525 porsi MBG.
MBG tersebut didistribusikan kepada penerima manfaat di empat sekolah (dua SD dan dua SMP) serta satu posyandu di wilayah sekitar, ungkap pengelola.
- Penulis :
- Aditya Yohan