
Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmen dalam pengembangan sistem transportasi publik beremisi rendah melalui partisipasinya dalam program United Kingdom Partnering for Accelerated Climate Transitions (UK PACT), sebuah inisiatif kerja sama Pemerintah Inggris yang bertujuan mendorong pembangunan rendah karbon di Indonesia.
Kolaborasi KAI dan Inggris dalam UK PACT
UK PACT dikelola oleh Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO) dan telah dijalankan sejak tahun 2022 oleh Techne Praxis International, bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator dan lembaga teknis, pemerintah daerah, serta PT KAI.
Program ini berfokus pada pengembangan transportasi rendah emisi berbasis rel di wilayah metropolitan Kedungsepur, integrasi Kawasan Berorientasi Transit (KBT), serta pengelolaan Perolehan Peningkatan Nilai Kawasan (P3NK).
Pada Rabu, 23 Oktober 2025, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, melakukan kunjungan ke Stasiun Semarang Tawang untuk meninjau perkembangan kolaborasi dan potensi integrasi sistem perkeretaapian dengan kawasan heritage Kota Lama Semarang.
"Pendekatan ini menekankan pentingnya membangun konektivitas antarkawasan. Bagaimana masyarakat dapat mengakses stasiun dengan mudah dari tempat tinggal maupun tempat kerja, sehingga tercipta kawasan yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan," ungkap Dominic Jermey dalam kegiatan walking tour di kawasan tersebut.
Direktur Keuangan dan Umum KAI, Indarto Pamoengkas, menyatakan bahwa program UK PACT memberi banyak pelajaran teknis dan kebijakan bagi KAI.
"Sebagai bagian dari program UK PACT sejak 2022, KAI memperoleh banyak pembelajaran teknis dan kebijakan untuk memperkuat ekosistem perkeretaapian beremisi rendah. Kami berharap inisiatif ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan bagi masyarakat," ujarnya.
Hasil Fase Pertama dan Rencana Lanjutan
Selama fase pertama (2022–2025), program UK PACT berhasil menghasilkan model Integrated Transit and Development (ITD), yang menghubungkan investasi transportasi publik dengan tata ruang dan pembiayaan inovatif melalui pengembangan KBT dan penerapan P3NK.
Pada fase lanjutan (2025–2026), studi tambahan akan dilakukan di wilayah Kedungsepur, termasuk Stasiun Semarang Tawang, untuk memperkuat integrasi sistem transportasi publik, perencanaan tata ruang, dan strategi pembiayaan pembangunan rendah karbon.
Kolaborasi ini menjadi contoh konkret bahwa dukungan teknis dari Pemerintah Inggris melalui Techne Praxis International, bersama peran aktif KAI, dapat mewujudkan kawasan berorientasi transit yang berkelanjutan, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan iklim.
"Ke depan, kerja sama ini akan diperluas melalui pertukaran pengetahuan, peningkatan kapasitas SDM, serta pengembangan model pembiayaan kawasan berkelanjutan. KAI berharap inisiatif ini dapat menjadi percontohan pengembangan transportasi publik beremisi rendah di kota-kota lain di Indonesia," tutup Indarto.
- Penulis :
- Aditya Yohan








