
Pantau - Pemerintah menargetkan menyiapkan 500 ribu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar siap bekerja di luar negeri melalui program SMK Go Global.
Program tersebut diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar usai menggelar rapat bersama Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin di Jakarta, Jumat.
"Kita siapkan agar ada 500 ribu PMI lulusan SMK yang bisa kerja di luar negeri," ujar Muhaimin Iskandar.
Memperkuat Peran SMK untuk Pasar Kerja Global
Program SMK Go Global merupakan kolaborasi antara pemerintah dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia sebagai langkah strategis untuk memperkuat peran SMK dalam mencetak lulusan yang memiliki daya saing global.
Muhaimin menjelaskan bahwa peluang kerja luar negeri saat ini sangat terbuka, terutama di bidang teknis seperti pengelasan bawah laut.
"Masih besarnya peluang pasar kerja di bidang pengelasan bawah laut," ujarnya.
Ia menambahkan, program ini bukan hanya fokus pada penempatan kerja, tetapi juga pada perencanaan karir siswa sejak awal.
"Solusi jangka menengahnya adalah agar SMK-SMK membuat perencanaan bagi calon siswanya yang sejak awal memang mau bekerja di luar negeri. Sehingga aspek bahasa menjadi kebutuhan dasar sejak semester pertama," kata Muhaimin Iskandar.
Bahasa Asing Jadi Kunci Daya Saing
Dalam kesempatan yang sama, Muhaimin menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing untuk menunjang kesiapan kerja lulusan SMK di pasar internasional.
"Kita ingin SMK memiliki bahasa kedua selain Bahasa Inggris, juga Bahasa Jepang, Bahasa Korea. Jadi desain talenta ini dipersiapkan sejak calon siswa sampai menjadi lulusan SMK dengan perencanaan yang matang,” jelasnya.
Program ini akan melibatkan berbagai lembaga pendidikan vokasi, baik milik pemerintah maupun swasta, dalam pelaksanaannya.
Muhaimin menegaskan bahwa pendidikan vokasi harus mampu mencetak dua tipe lulusan utama.
"Pendidikan vokasi harus melahirkan dua hal. Pertama, lulusan yang siap bekerja dan punya kemampuan bahasa. Kedua, lulusan yang punya jiwa wirausaha," ungkap Muhaimin Iskandar.
- Penulis :
- Leon Weldrick









