Pantau - Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, mengonfirmasi bahwa pesawat angkut A400M dijadwalkan tiba di Indonesia pada 3 November 2025.
"Tanggal 3 November datang. Penyerahan pesawat akan langsung dilakukan dari Menteri Pertahanan ke pihak TNI AU," ungkapnya.
Seremoni penyerahan akan dilangsungkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dan secara resmi akan menambah kekuatan armada angkut militer TNI AU.
Dukung Logistik Tempur dan Misi Non-Perang
Pesawat A400M akan digunakan oleh TNI AU untuk mendukung dua fungsi utama: pengangkutan logistik militer serta misi operasi militer selain perang (OMSP).
A400M memiliki keunggulan dalam fleksibilitas operasi karena mampu mendarat di berbagai jenis medan serta mengangkut beban berat dan berdimensi besar.
Kapasitas ruang angkutnya mencapai 37 ton, menjadikannya pesawat angkut besar pertama yang mampu membawa truk bahan bakar berkapasitas 80 ton serta ekskavator.
Pesawat ini juga dapat mengangkut 116 personel bersenjata lengkap, Patriot Launcher dan Hemtt Truck, atau kombinasi 9 palet militer dan 54 personel secara bersamaan.
Kontrak Multiperan dan Rencana Penambahan Unit
Kementerian Pertahanan RI telah menandatangani kontrak pembelian dua unit Airbus A400M dalam konfigurasi multirole tanker and transport pada ajang Dubai Airshow 2021.
Kontrak tersebut mulai berlaku efektif pada 2022 dan mencakup dukungan pemeliharaan serta pelatihan lengkap.
Selain dua unit awal, pemerintah juga telah menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk pengadaan empat unit A400M tambahan di masa mendatang.
Kehadiran A400M diharapkan memperkuat kapabilitas strategis TNI AU dalam menjangkau wilayah terpencil, mendukung penugasan internasional, serta meningkatkan efisiensi logistik militer nasional.
- Penulis :
- Aditya Yohan
