Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Jurnalis Asing Puji Penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta, Sebut Arena Bertaraf Internasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Jurnalis Asing Puji Penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta, Sebut Arena Bertaraf Internasional
Foto: (Sumber: Reporter asal Rusia dari Match TV Dimitri Zanin berbagi cerita dengan ANTARA mengenai pengalaman meliput Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25/10/2025). ANTARA/A Rauf Adipati)

Pantau - Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang digelar di Indonesia Arena, Jakarta, pada 19–25 Oktober 2025, menuai pujian dari jurnalis asing yang hadir langsung meliput ajang internasional tersebut.

Venue dan Fasilitas Dinilai Berstandar Tinggi

Kejuaraan ini diikuti sekitar 490 atlet dari 77 negara, menjadikannya salah satu ajang terbesar dalam sejarah olahraga senam di kawasan Asia Tenggara.

Dimitri Zanin, reporter dari Match TV Rusia, mengungkapkan kekagumannya terhadap penyelenggaraan kejuaraan di Jakarta.

"Ini tempat yang luar biasa. Ini pertama kali saya datang ke Indonesia dan saya senang karena olahraga dunia seperti senam kini benar-benar menjangkau berbagai belahan dunia," ungkapnya.

Menurut Zanin, pengalaman bertanding di luar Eropa menjadi momen penting bagi para atlet Rusia.

"Sekarang kami benar-benar jauh dari rumah, dan di sini terasa atmosfer kompetisi internasional yang sesungguhnya. Cuaca dan alamnya sangat berbeda, di Rusia kami sedang menunggu salju, sedangkan di sini suhu mencapai 43 derajat dengan hujan tropis," ia menjelaskan.

Zanin menilai penyelenggaraan kejuaraan berlangsung dengan standar tinggi, mulai dari arena pertandingan, hotel, ruang latihan, hingga area pemanasan yang nyaman bagi atlet dan tim.

Namun, ia mencatat adanya kekurangan pada area mixed zone yang dinilai belum cukup nyaman untuk kebutuhan media.

"Kami sebagai pemegang hak siar harus berbagi ruang dengan beberapa orang sekaligus. Mungkin ini bisa menjadi perhatian untuk perbaikan ke depan," ujarnya.

Indonesia Dinilai Punya Potensi Besar Kembangkan Senam Artistik

Meski secara umum memberikan apresiasi, Zanin juga menyoroti jumlah penonton yang belum memenuhi tribun.

"Saya paham, mungkin karena Indonesia belum memiliki atlet unggulan di cabang senam sehingga olahraga ini belum terlalu populer. Tapi hal itu wajar untuk negara yang baru mulai mengenal senam artistik," katanya.

Sementara itu, Milena Horsmann, fotografer dari Federasi Gimnastik Jerman, turut memuji aspek visual dan tata desain acara.

"Sangat menyenangkan melihat kejuaraan dunia seperti ini digelar di Asia Tenggara. Venue-nya bagus dan warna desainnya sangat menarik," ungkapnya.

Pujian dari para jurnalis asing ini menjadi dorongan positif bagi Indonesia yang untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik, sekaligus membuktikan kemampuannya dalam menggelar ajang olahraga kelas dunia.

Penulis :
Ahmad Yusuf