
Pantau - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendesak PT Solusi Bangun Andalas (SBA) agar meningkatkan kontribusi Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mengatasi kemiskinan dan memperbaiki kondisi permukiman masyarakat di Aceh, terutama di Kabupaten Aceh Besar.
Fokus CSR untuk Perbaikan Permukiman Kumuh dan Rumah Tak Layak
Chusnunia menyoroti bahwa masih banyak warga Aceh Besar yang tinggal di kawasan kumuh, bantaran sungai, dan rumah tidak layak huni.
Ia menegaskan bahwa perusahaan industri seperti PT SBA tidak boleh hanya mengejar keuntungan, melainkan harus aktif mendukung pembangunan sosial masyarakat sekitar.
"Kami mendorong agar kehadiran PT SBA benar-benar memberikan solusi nyata bagi masyarakat Aceh, sebagaimana semangat namanya Solusi Bangun Indonesia. Kami ingin agar perusahaan ini turut berperan dalam membangun rumah-rumah layak bagi masyarakat miskin, terutama di kawasan yang masih terisolasi dan minim fasilitas dasar seperti air bersih," ungkapnya kepada Parlementaria usai pertemuan dengan manajemen PT SBA dalam kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke Aceh Besar, Jumat (24/10/2025).
Chusnunia mengapresiasi upaya PT SBA yang selama ini telah membangun beberapa rumah melalui program CSR.
Namun, ia mendorong agar kontribusi tersebut ditingkatkan secara signifikan karena kebutuhan masyarakat masih sangat besar.
"Jika selama ini baru satu hingga enam rumah per tahun, ke depan harus lebih banyak lagi. Apalagi bahan baku dan sumber daya sudah tersedia di Aceh, tidak ada salahnya sebagian hasil produksi digunakan untuk kepentingan rakyat di daerah ini," ia menambahkan.
DPR dan Pemda Desak Transparansi dan Penyaluran Langsung ke Desa
Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, juga menyampaikan dukungannya terhadap peningkatan pelaksanaan CSR yang lebih terukur dan transparan.
Ia menegaskan bahwa perusahaan yang mengelola sumber daya alam di daerah harus menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat sekitar.
"Kami meminta pihak perusahaan dan pemerintah daerah duduk bersama memastikan bahwa program CSR benar-benar tepat sasaran, memiliki dampak sosial yang besar, dan mencerminkan rasa terima kasih perusahaan terhadap masyarakat yang telah memberikan ruang bagi keberlangsungan usahanya," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Besar, Muharam Idris, mengusulkan agar dana CSR dari PT SBA disalurkan langsung ke desa.
Ia menilai pelaksanaan program CSR sebaiknya dilakukan oleh pihak desa secara mandiri.
"Selama ini bantuan yang disalurkan sesuai proposal. Jika ada desa yang tidak membuat proposal maka tidak akan mendapatkan bantuan dari CSR," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Shila Glorya









