
Pantau - Sedikitnya 1.610 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Pemda DKI dikerahkan oleh Polres Metro Jakarta Pusat untuk mengawal aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah elemen masyarakat di wilayah Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyatakan bahwa pengamanan dilakukan guna memastikan penyampaian aspirasi publik berlangsung aman dan tertib.
Lokasi Aksi Dijaga Ketat, Pengamanan Humanis
Sejumlah titik yang menjadi lokasi aksi antara lain depan Gedung DPR/MPR RI, kawasan Monas, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Pendidikan Tinggi (Kemendikdasmen RI).
"Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif," ungkap Susatyo.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh personel telah diinstruksikan untuk melayani masyarakat secara humanis dan profesional, serta tidak membawa senjata api selama bertugas.
Imbauan Tertib Aksi dan Hindari Hoaks
Kapolres mengimbau para peserta aksi agar tetap menjaga ketertiban dengan tidak melakukan pembakaran ban, tidak merusak fasilitas umum, serta tidak menutup jalan selama aksi berlangsung.
Pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan secara situasional, bergantung pada perkembangan di lapangan.
Warga diminta untuk menghindari kawasan DPR/MPR RI selama aksi berlangsung dan menggunakan jalur alternatif.
"Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami," ujar Susatyo.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi hoaks di media sosial yang berpotensi memicu kegaduhan atau provokasi.
- Penulis :
- Aditya Yohan










