billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gempa Tektonik M5,5 Guncang Pantai Utara Buol, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Gempa Tektonik M5,5 Guncang Pantai Utara Buol, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
Foto: (Sumber: Pada pukul 08:31:23 WIB, wilayah Pantai Utara Buol, Sulawesi Tengah diguncang gempa tektonik, sementara dari hasil BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5. ANTARA/HO-BMKG..)

Pantau - Wilayah Pantai Utara Buol, Sulawesi Tengah, diguncang gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,5 pada pukul 08:31:23 WIB, Selasa (28/10/2025), berdasarkan hasil pembaruan parameter dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Gempa Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan bahwa episenter gempa berada di timur laut Buol, Sulawesi Tengah, dan dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng di kawasan tersebut.

"Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," ungkapnya.

Parameter lokasi episenter tercatat pada koordinat 1,45° Lintang Utara dan 121,83° Bujur Timur, sekitar 75 kilometer arah timur laut Buol, dengan kedalaman hiposenter 28 kilometer di bawah laut.

BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami.

Getaran Dirasakan di Sejumlah Wilayah

Getaran gempa dirasakan di Kabupaten Buol dengan skala intensitas III–IV MMI, yang berarti guncangan terasa oleh banyak orang di dalam rumah pada siang hari.

Sementara itu, di wilayah Pohuwato, Gorontalo Utara, dan Tolitoli, gempa dirasakan dengan intensitas II–III MMI, atau getaran nyata dalam rumah seperti truk besar melintas.

Berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 08:43 WIB, belum terdeteksi adanya aktivitas gempa susulan atau aftershock.

Imbauan BMKG untuk Masyarakat

Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Masyarakat diimbau untuk menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa karena berpotensi membahayakan keselamatan," ujarnya.

BMKG juga meminta masyarakat memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal, memastikan tidak ada kerusakan yang dapat mengancam kestabilan struktur sebelum kembali masuk ke dalam rumah.

Selain itu, masyarakat diminta memastikan seluruh informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

Hingga laporan terakhir, BMKG menegaskan kembali bahwa gempa tidak berpotensi tsunami dan tidak tercatat adanya gempa susulan signifikan.

Berita ini ditulis oleh pewarta Karel Alexander Polakitan dan diedit oleh Indra Gultom.

Penulis :
Ahmad Yusuf