
Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa banjir di sejumlah wilayah akibat luapan Sungai Ciliwung mulai berangsur surut, dengan ketinggian air kini berkisar antara 50 hingga 100 sentimeter.
Genangan Berkurang di Sejumlah Wilayah
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa jumlah wilayah terdampak menurun dari 20 RT menjadi 17 RT.
"Berdasarkan data hingga Selasa pukul 10.00 WIB, terdapat tiga RT yang telah surut, yakni satu RT di Kelurahan Balekambang (Jakarta Timur) dan dua RT di Kelurahan Pejaten Timur (Jakarta Selatan)," ungkapnya.
Yohan menuturkan bahwa banjir disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sehingga menyebabkan Sungai Ciliwung meluap hingga mencapai ketinggian 1,2 meter atau 120 sentimeter.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap titik dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan guna melakukan penyedotan air.
Upaya Penanganan dan Imbauan Waspada
Selain memantau situasi, BPBD bersama lurah dan camat setempat memastikan seluruh tali air berfungsi optimal serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.
Yohan juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi genangan susulan.
"Kami mengingatkan warga untuk berhati-hati dan segera menghubungi nomor 112 yang beroperasi gratis selama 24 jam jika terjadi keadaan darurat," ujarnya.
Berdasarkan data BPBD, wilayah di Jakarta Timur yang masih terendam banjir meliputi:
- Kelurahan Bidara Cina: 5 RT dengan ketinggian air 80–100 cm.
- Kelurahan Kampung Melayu: 4 RT dengan ketinggian air 100 cm.
- Kelurahan Cawang: 5 RT dengan ketinggian air 45 cm.
- Kelurahan Cililitan: 3 RT dengan ketinggian air 45–60 cm.
Sebelumnya, BPBD DKI mencatat 20 RT terdampak banjir akibat luapan Sungai Ciliwung pada Selasa pagi.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan dan Jakarta Timur juga telah melakukan langkah pencegahan, antara lain pengerukan lumpur, pembangunan sumur resapan, serta pengecekan kesiapan posko sosial dan titik pengungsian.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti








