
Pantau - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mencatat sebanyak 25 pedagang telah resmi terdaftar di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, yang disiapkan sebagai lokasi relokasi bagi para pedagang Barito.
Pendampingan Humanis dan Fasilitas Layak
Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar, menyampaikan bahwa pemerintah kota siap membantu proses pemindahan barang-barang pedagang ke lokasi baru tersebut.
Ia menjelaskan, proses pendampingan dilakukan dengan pendekatan humanis dan transparan agar seluruh pedagang mendapatkan fasilitas yang layak di kios baru, sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta.
"Pendekatan humanis menjadi prioritas agar pedagang merasa nyaman dan percaya untuk pindah ke tempat baru," ungkapnya.
Proses penataan dilakukan secara bertahap, disertai sosialisasi agar para pedagang mendaftarkan diri di lokasi baru.
Pemkot juga memberikan insentif bagi pedagang yang bersedia pindah lebih awal, yakni kesempatan menempati lokasi premium di dalam sentra.
Fasilitas dan Skema Retribusi
Kepala Seksi UKM Sudin PPKUKM Jakarta Selatan, Edi Margono, menjelaskan bahwa 25 pedagang tersebut telah mendaftar sebelum proses penertiban dilakukan.
Dari jumlah itu, dua pedagang merupakan penjual burung, sementara 23 lainnya bergerak di bidang kuliner.
Rinciannya, dua pedagang berasal dari lokasi sementara (loksem) JS 25, lima dari JS 30, dan 18 dari JS 96.
Edi menambahkan bahwa retribusi pedagang di lokasi baru berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per bulan.
Namun selama masa adaptasi, pedagang tidak akan dikenakan biaya agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan pola konsumen di lingkungan baru.
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung berdiri di atas lahan seluas 7.500 meter persegi, dengan 2.000 meter persegi di antaranya dialokasikan khusus untuk pedagang dari loksem JS 25, JS 26, JS 30, dan JS 96.
- Penulis :
- Aditya Yohan










