billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pembangunan RS Internasional di Lahan Sumber Waras Didukung Presiden Prabowo dan Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pembangunan RS Internasional di Lahan Sumber Waras Didukung Presiden Prabowo dan Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Foto: Arsip - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 8/10/2025 (sumber: ANTARA/Fathur Rochman)

Pantau - Rencana pembangunan rumah sakit bertaraf internasional di lahan RS Sumber Waras, Jakarta, mendapat dukungan penuh dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan dinyatakan sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Budi menyatakan bahwa pembangunan rumah sakit internasional ini penting untuk mengurangi jumlah warga Jakarta yang harus bepergian ke luar negeri demi mendapatkan layanan kesehatan berkualitas.

"Ini juga selaras dengan arahan Bapak Presiden juga. Ayo kita bangun rumah sakit yang bagus. Nah kita membicarakan opsi-opsinya seperti apa mengenai pembiayaan untuk pembangunan rumah sakit internasional," ungkapnya.

Dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah

Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan mendorong agar proyek pembangunan rumah sakit ini dapat masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pertemuan antara Menkes Budi dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dilakukan pada hari Selasa di Jakarta untuk membahas rincian proyek tersebut, termasuk pendanaan dan konsep rumah sakit yang akan dibangun.

Pramono Anung menyampaikan bahwa proyek ini selaras dengan semangat percepatan pembangunan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2021 tentang Proyek Strategis Nasional.

"Yang kedua, tentunya mekanisme yang akan dilakukan oleh pemerintah DKI sendiri yang akan dibangun oleh pemerintah DKI sendiri. Tetapi kami berharap walaupun nanti dibangun oleh pemerintah DKI, peralatannya dibantu oleh Kementerian Kesehatan," ujarnya.

Lokasi Strategis dan Aspek Legalitas

Rumah sakit internasional ini akan dibangun di atas lahan seluas 3,6 hektare milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sebelumnya merupakan bagian dari RS Sumber Waras.

Budi menegaskan bahwa lahan tersebut telah siap dimanfaatkan dan tidak memiliki kendala hukum yang menghambat.

"Jadi saya kaji juga bahwa itu sudah bisa diselesaikan, dan Pak Gubernur juga menyampaikan ide bagaimana kalau itu dibangun RS internasional untuk mengurangi banyaknya pasien yang ke luar negeri karena Jakarta ini banyak pasien yang ke luar negeri," jelasnya.

Lokasi RS dianggap strategis karena berada dekat dengan beberapa rumah sakit swasta besar di Jakarta, yang mendukung pengembangan kawasan layanan kesehatan terpadu.

Gubernur Pramono juga menegaskan bahwa permasalahan hukum terkait lahan sudah ditutup oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Yang pertama memang sejak persoalan Rumah Sakit Sumber Waras tanahnya yang dimiliki oleh pemerintah DKI Jakarta selesai, baik itu pernyataan yang disampaikan oleh KPK dan tentunya finalnya nanti di BPK," ia mengungkapkan.

Selain itu, Pramono berharap kehadiran rumah sakit internasional ini akan meningkatkan posisi Jakarta dalam Global City Index, seiring dengan peningkatan layanan kesehatan kelas dunia yang ditawarkan.

Penulis :
Arian Mesa