Pantau - Beredar sebuah video di platform TikTok yang menampilkan tangkapan layar artikel dengan foto Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, disertai narasi seolah-olah dirinya meminta agar seluruh relawan Presiden Jokowi yang membuat kegaduhan ditangkap dan dibubarkan.
Unggahan tersebut juga menarasikan bahwa relawan Jokowi seharusnya membantu bencana alam dan orang miskin, bukan menimbulkan keributan, serta menyebut Prabowo tidak memiliki relawan karena pemilu telah usai.
Tidak Ada Bukti dan Artikel Resmi
Setelah dilakukan penelusuran mendalam, tidak ditemukan artikel maupun pernyataan resmi dari Yusril Ihza Mahendra yang menyatakan hal sebagaimana diklaim dalam video tersebut.
Foto yang digunakan pada unggahan itu ternyata identik dengan gambar dari artikel Kompas.com berjudul “Menko Yusril Sebut Tragedi 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat” yang diterbitkan pada 21 Oktober 2024.
Selain itu, foto lain yang memperlihatkan Yusril mengenakan kemeja putih diketahui berasal dari artikel “Menko Yusril: UU Tipikor Terlalu Lama Mengikuti Warisan Hindia Belanda.”
Kedua artikel tersebut tidak memuat pernyataan Yusril mengenai pembubaran relawan Jokowi.
Fakta dan Kesimpulan
Pencarian dengan kata kunci “Yusril relawan Jokowi” di berbagai media nasional juga tidak menemukan hasil yang mendukung klaim tersebut.
Berdasarkan bukti yang ada, unggahan video itu terbukti menggunakan foto dan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Kesimpulannya, klaim bahwa Yusril Ihza Mahendra meminta relawan Jokowi dibubarkan adalah hoaks.
- Penulis :
- Aditya Yohan
