billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

OpenAI Rampungkan Rekapitalisasi, Bertransformasi Jadi Korporasi Laba di Bawah Kendali Yayasan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

OpenAI Rampungkan Rekapitalisasi, Bertransformasi Jadi Korporasi Laba di Bawah Kendali Yayasan
Foto: (Sumber: Arsip Foto - Logo OpenAI. (REUTERS/DADO RUVIC).)

Pantau - OpenAI secara resmi mengumumkan pada Selasa, 28 Oktober 2025, bahwa proses rekapitalisasi perusahaan telah selesai, menandai transformasi struktur hukum perusahaan menjadi korporasi berorientasi laba yang berada di bawah naungan yayasan nirlaba.

Langkah ini mengakhiri struktur lama OpenAI sebagai lembaga nirlaba yang memiliki batasan ketat atas kepemilikan saham dan penggalangan dana, seiring meningkatnya ambisi perusahaan dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan.

"Penutupan proses rekapitalisasi kami memberi kami kemampuan untuk terus mendorong batas AI dan struktur perusahaan yang diperbarui guna memastikan kemajuannya bermanfaat bagi semua pihak," pernyataan resmi perusahaan.

OpenAI menyatakan keyakinannya bahwa teknologi paling kuat di dunia harus dikembangkan secara kolektif dan bertanggung jawab.

"Kami percaya bahwa teknologi paling kuat di dunia harus dikembangkan dengan cara yang mencerminkan kepentingan kolektif dunia," ungkap mereka.

Struktur Baru: OpenAI Foundation Punya Kendali, Microsoft Perpanjang Hak atas IP hingga 2032

Dalam struktur baru hasil rekapitalisasi, OpenAI Foundation memiliki kendali hukum atas OpenAI Group, yakni entitas laba yang dapat menghimpun dana dan mengakuisisi perusahaan tanpa batasan hukum.

OpenAI Foundation:

  • Memegang 26 persen saham di perusahaan berorientasi laba
  • Memiliki hak untuk memperoleh lebih banyak saham di masa mendatang
  • Memiliki wewenang untuk menunjuk anggota dewan direksi

Microsoft, sebagai investor awal, kini memegang sekitar 27 persen saham senilai sekitar 135 miliar dolar AS, dan memperpanjang hak kekayaan intelektual atas model-model OpenAI hingga tahun 2032.

Sisa 47 persen saham dimiliki oleh investor dan karyawan OpenAI.

Dalam perjanjian tersebut juga disepakati bahwa jika OpenAI menyatakan telah mencapai Artificial General Intelligence (AGI), maka pencapaian itu wajib diverifikasi oleh panel ahli independen.

Tantangan Hukum dan Investasi Besar Warnai Proses Restrukturisasi

Proses rekapitalisasi ini sebelumnya menghadapi tantangan hukum, termasuk dari Elon Musk, yang sempat menawarkan akuisisi OpenAI senilai 97,4 miliar dolar AS.

Namun proses ini mendapat dorongan besar sejak SoftBank mengumumkan investasi sebesar 30 miliar dolar AS pada April lalu, dengan syarat bahwa OpenAI harus menjadi entitas berorientasi laba.

Pendanaan tersebut telah dikonfirmasi selesai dikirim pada akhir pekan lalu, menandai finalisasi proses restrukturisasi, sebagaimana dilaporkan oleh The Information.

Di sisi lain, kekhawatiran datang dari otoritas negara bagian California dan Delaware, terutama terkait dampak sosial dari pengembangan AI.

Akhirnya, kedua negara bagian tersebut menyetujui restrukturisasi dengan syarat tambahan, termasuk komitmen OpenAI untuk:

Memitigasi risiko terhadap remaja dan masyarakat umum dalam pengembangan serta penerapan AI dan AGI.

"Kami membuat sejumlah perubahan sebagai hasil dari diskusi tersebut dan kami percaya OpenAI serta publik yang kami layani menjadi lebih baik karenanya," jelas pernyataan dari OpenAI.

Penulis :
Ahmad Yusuf