billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemeriksaan Kesehatan dan Bantuan Sosial Digelar Bapas Jakbar untuk Klien Pemasyarakatan dan Warga Palmerah

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemeriksaan Kesehatan dan Bantuan Sosial Digelar Bapas Jakbar untuk Klien Pemasyarakatan dan Warga Palmerah
Foto: (Sumber: Sebanyak 50 klien pemasyarakatan dan 180 orang warga mengikuti program cek kesehatan gratis, mulai dari Tuberculosis (TBC), Infeksi Menular Seksual (IMS) dan Humas Immunodeficiency Virus (HIV), yang diadakan oleh Kantor Balai Permasyarakatan (Bapas) kelas 1A Jakarta Barat, Rabu (29/10/2025). ANTARA/Risky Syukur)

Pantau - Sebanyak 50 klien pemasyarakatan menjalani pemeriksaan kesehatan gratis yang diadakan oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas 1A Jakarta Barat pada Rabu, 29 Oktober 2025, sebagai bagian dari program Bapas Peduli.

Pemeriksaan Kesehatan Klien dan Warga

Pemeriksaan kesehatan ini mencakup deteksi Tuberkulosis (TBC), Infeksi Menular Seksual (IMS), dan Human Immunodeficiency Virus (HIV) bagi klien pemasyarakatan.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) DKI Jakarta, Heri Azhari, menjelaskan bahwa kegiatan ini mendukung program pemerintah untuk eliminasi TBC pada tahun 2030.

"Jadi ada 50 klien pemasyarakatan, 10 di antaranya Anak Berhadapan Hukum (ABH)," ungkapnya.

Selain klien pemasyarakatan, sebanyak 180 warga dari wilayah sekitar juga mengikuti pemeriksaan kesehatan yang mencakup pengecekan tensi darah, gula darah, TBC, tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut.

"Ada juga 180 orang warga. Untuk apa? Agar masyarakat sehat. Nah, ini bekerja sama dengan Dinkes dan pemerintah," ia mengungkapkan.

Kegiatan ini melibatkan 15 tenaga kesehatan dan menjangkau tiga RT di RW 09 Palmerah, Jakarta Barat, yaitu RT 10, RT 13, dan RT 14, dengan masing-masing RT mengikutsertakan 60 orang warga, sehingga total partisipan dari masyarakat mencapai 230 orang.

Bantuan Sosial dan Kelanjutan Program

Selain pemeriksaan kesehatan, Bapas Jakbar juga menyalurkan bantuan sosial berupa 230 paket sembako serta menyelenggarakan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat dan klien pemasyarakatan.

Kepala Bapas Kelas 1A Jakarta Barat, Sri Susilarti, menegaskan bahwa semua peserta yang terindikasi menderita TBC, HIV, atau IMS akan langsung dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Jadi nanti ketika dideteksi ada penyakit, maka dirujuk ke puskesmas. Nah, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena memang kan tempatnya di puskesmas," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak bersifat satu kali, melainkan akan terus berlanjut, salah satunya melalui penyaluran bantuan sosial sebanyak 350 paket setiap bulan.

Bapas Jakbar bekerja sama dengan platform e-Bantu dalam penyediaan bantuan sosial tersebut.

"Kami juga bekerja sama dengan e-Bantu. e-Bantu ini ada satu layanan yang membantu menyediakan baksos dari seluruh Indonesia sih sebenarnya, tapi kami memohon kepada e-Bantu untuk mendapatkan baksos ini. Sehingga kita membantu menyalurkan kepada masyarakat," tambah Sri Susilarti.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti