billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bea Cukai Malang Perkuat Ekosistem Ekspor UMKM Lewat Kolaborasi Strategis dengan Pemerintah dan Akademisi

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Bea Cukai Malang Perkuat Ekosistem Ekspor UMKM Lewat Kolaborasi Strategis dengan Pemerintah dan Akademisi
Foto: Bea Cukai Malang menggelar kegiatan dalam acara pendampingan “Business Matching UMKM dengan Buyer Arab Saudi” dan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Universitas Ma Chung, pada Sabtu 18/10 (sumber: Ditjen Bea Cukai)

Pantau - Bea Cukai Malang terus memperkuat dukungannya terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menggelar serangkaian kegiatan pendampingan dan kolaborasi strategis guna mendorong ekspor produk lokal ke pasar internasional.

Kolaborasi Bea Cukai, Pemerintah, dan Akademisi

Kegiatan pertama digelar pada Sabtu, 18 Oktober, dalam bentuk business matching antara 35 UMKM potensial ekspor dengan buyer asal Arab Saudi, Abdul Halim Sai Mohammad.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Bea Cukai Malang dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Universitas Ma Chung.

Dalam kesempatan tersebut, Abdul Halim memberikan masukan penting terkait standar kualitas produk dan kemasan yang sesuai dengan kebutuhan pasar Timur Tengah.

"Pendekatan ini mempertemukan langsung pelaku UMKM dengan calon pembeli luar negeri, membuka peluang pasar sekaligus menambah wawasan pelaku usaha," ungkap Pitoyo Pribadi, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membangun ekosistem ekspor yang kuat di wilayah Malang Raya, sekaligus menunjukkan sinergi positif antara dunia usaha, akademik, dan pemerintah.

Bea Cukai Malang memberikan dukungan berupa arahan mengenai prosedur ekspor, fasilitas fiskal, serta pendampingan legalitas untuk memastikan pelaku UMKM dapat menjalani proses ekspor secara mandiri.

Asistensi UMKM dan Edukasi Ekspor

Pendampingan berlanjut pada Selasa, 21 Oktober, melalui kegiatan Asistensi UMKM Berorientasi Ekspor yang menyasar dua pelaku usaha:

PT Nggayuh Urip Jaya di Kecamatan Bantur yang bergerak di bidang produksi arang kayu, serta PT Akademi Laut Selatan (ALS) di Kecamatan Kepanjen yang memproduksi frozen seafood.

Bentuk asistensi yang diberikan mencakup pembuatan company profile, katalog produk, strategi akses pasar internasional, serta bimbingan teknis seputar dokumen ekspor dan prosedur kepabeanan.

Pitoyo menjelaskan bahwa pendampingan ini bertujuan membangun kepercayaan diri pelaku usaha lokal agar berani menembus pasar global.

"Pendampingan yang berkelanjutan diharapkan mampu menciptakan lebih banyak eksportir baru dan memperkuat daya saing produk lokal," ia mengungkapkan.

Selain itu, pada Jumat, 24 Oktober, Bea Cukai Malang ikut serta dalam kegiatan edukatif bertajuk Ngobrol Santai UMKM: Pajak Aman, Ekspor Lancar! yang diselenggarakan di KPPN Malang oleh Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur.

Dalam sesi talkshow, Pitoyo memaparkan berbagai kemudahan fasilitas ekspor untuk UMKM serta pentingnya memahami aturan kepabeanan.

Seluruh rangkaian kegiatan ini menunjukkan bahwa pendampingan Bea Cukai tidak hanya terbatas pada aspek teknis, melainkan juga difokuskan pada peningkatan kapasitas, wawasan, dan kepercayaan diri pelaku UMKM untuk bersaing di pasar internasional.

Kolaborasi lintas sektor ini memperlihatkan bahwa UMKM di Malang Raya kian siap bersaing di tingkat global.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Arian Mesa