
Pantau - Pemerintah pusat akan membangun Sekolah Rakyat terpadu di Desa Gumantar, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), di atas lahan seluas 6,5 hektare dengan anggaran sebesar Rp250 miliar.
Pembangunan ini merupakan bagian dari program nasional sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8, dan kini telah memasuki tahap lelang sebelum dilanjutkan ke proses konstruksi fisik.
Sekolah Terpadu dari SD hingga SMA
Sekolah Rakyat ini dirancang sebagai kawasan pendidikan terpadu yang mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA dalam satu lokasi.
Fasilitas pendukung yang disiapkan sangat lengkap, mulai dari ruang kelas, laboratorium, asrama, lapangan olahraga, kantin, hingga tempat ibadah.
"Lengkap, ada lapangan bola, mushalla, kantin, asrama, sekolah, laboratorium, dan fasilitas olahraga lainnya. Karena luasnya besar, sarana yang disiapkan juga makin lengkap," ungkap Kepala Dinas Sosial NTB, Nunung Trianingsih.
Seluruh lahan telah disiapkan dan telah disurvei oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Sosial.
Pembangunan dilakukan menggunakan sistem multiyears, sehingga proses konstruksi akan berlangsung hingga tahun depan.
"Kalau tenaga kependidikan masih ada yang kurang. Kita sudah punya lima orang, tapi ada beberapa yang masih dalam proses pelaporan ke pusat," ujarnya menambahkan.
Peran Daerah dan Rencana Ekspansi
Pemerintah Provinsi NTB berperan dalam penyediaan lahan, pengurusan perizinan, serta memfasilitasi tenaga pendidik, sementara seluruh pekerjaan fisik dikerjakan langsung oleh Kementerian PU.
"Di Inpres 8 sudah jelas, peran pemerintah daerah adalah memfasilitasi lahan, perizinan, dan tenaga kependidikan. Semua pekerjaan fisiknya langsung dari Kementerian PU," ia mengungkapkan.
Sekolah Rakyat di Desa Adat Gumantar ini merupakan proyek tahap pertama di NTB, dan diharapkan selesai sebelum tahun ajaran baru agar dapat langsung digunakan oleh siswa.
"Nanti tahun ajaran baru diupayakan pembangunannya sudah selesai dan itu tahun ajaran baru diupayakan akan bergabung semua di sana untuk belajar," jelasnya.
Pembangunan serupa juga telah direncanakan di Labuhan Badas (Sumbawa) dan Panda (Bima) sebagai bagian dari tahap kedua proyek ini.
"Untuk Pulau Sumbawa sudah diusulkan di Labuhan Badas dan Panda Bima, tapi itu tahap kedua. Yang pertama ini di Gumantar dulu," tambah Nunung.
- Penulis :
- Shila Glorya










