billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Situbondo Tanggung Biaya Perawatan Santriwati Korban Ambruknya Atap Asrama Pesantren

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemkab Situbondo Tanggung Biaya Perawatan Santriwati Korban Ambruknya Atap Asrama Pesantren
Foto: (Sumber: Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo saat mengunjungi dua santriwati dirawat di RSUD Besuki, Situbondo, Jawa Timur. Kamis (30/10/2025) ANTARA/Novi Husdinariyanto.)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menanggung seluruh biaya perawatan medis bagi para santriwati korban ambruknya atap asrama Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki.

Pemkab Situbondo Beri Bantuan dan Dukungan untuk Korban

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyampaikan bahwa seluruh biaya pengobatan dan perawatan korban ditanggung penuh oleh pemerintah daerah. Selain itu, ia juga memberikan bantuan pribadi kepada keluarga korban untuk kebutuhan sehari-hari selama proses perawatan berlangsung.

“Saya mengunjungi dua orang santriwati yang masih menjalani perawatan medis memberikan dukungan agar mereka tidak down setelah peristiwa itu. Saya sendiri juga memberikan operasional kepada keluarga korban untuk kebutuhan sehari-hari selama putrinya dirawat,” ungkapnya.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu (29/10) dini hari sekitar pukul 1.00 WIB saat para santriwati tengah tertidur. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan atap asrama putri pesantren tersebut ambruk, menewaskan seorang santriwati dan melukai 18 lainnya.

Pemerintah Siapkan Dana Perbaikan dari Pos BTT

Bupati Rio menegaskan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan dana dari pos Biaya Tak Terduga (BTT) untuk memperbaiki atap bangunan asrama putri pesantren. “Sebelum peristiwa ini, sudah ada beberapa pesantren mengusulkan ke pemerintah daerah agar melakukan mitigasi mengenai bangunan di pesantren sesuai standar termasuk kelayakannya,” ujarnya.

Dalam kunjungannya ke lokasi, Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo juga menggelar doa bersama di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani sebagai bentuk empati dan dukungan moral bagi para santriwati serta pengurus pesantren.

Dari total 19 santriwati yang menjadi korban, satu orang dinyatakan meninggal dunia, dua masih menjalani perawatan di RSUD Besuki, sementara belasan lainnya mengalami luka ringan.

Pihak Kepolisian Resor Situbondo saat ini masih menunggu hasil penyelidikan lanjutan untuk memastikan penyebab pasti ambruknya atap bangunan asrama tersebut.

Penulis :
Aditya Yohan