
Pantau - Sebanyak 390.186 siswa dari 4.323 satuan pendidikan di Jawa Timur akan mengikuti Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang digelar serentak mulai Senin hingga Kamis, 3–6 November 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyatakan bahwa siswa telah siap menghadapi TKA setelah dilakukan gladi bersih di sejumlah sekolah penyelenggara.
Rincian peserta terdiri dari 171.502 siswa SMA, 218.401 siswa SMK, 283 siswa SLB, dan 16.326 peserta pendidikan kesetaraan Paket C.
Sebagian Sekolah Gunakan Sistem Full Online
Sebanyak 4.177 sekolah akan menyelenggarakan TKA secara mandiri, sementara 146 sekolah lainnya menumpang ke sekolah lain karena keterbatasan infrastruktur.
Dari total tersebut, 3.026 sekolah akan melaksanakan TKA secara full online, sedangkan 1.297 sekolah memilih skema semi online.
Aries menyampaikan bahwa kesiapan infrastruktur, termasuk listrik dan jaringan internet, telah dikoordinasikan dengan PT PLN (Persero) untuk menjamin kelancaran pelaksanaan.
"PLN juga memastikan bahwa mereka tetap menjamin listrik tetap aman selama TKA berlangsung. Termasuk jaringan internet juga tetap berjalan dengan baik karena semua diatur sistem lebih memudahkan untuk daerah-daerah terpencil dan terjauh seperti di kepulauan bisa menggunakan sistem semi online," jelasnya.
Tidak Menentukan Kelulusan, Tapi Penting untuk SNBP
TKA tidak menjadi penentu kelulusan dan bersifat opsional, namun memiliki peran penting dalam menilai capaian akademik siswa.
Nilai dari TKA akan digunakan sebagai validator nilai rapor dalam proses Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk masuk perguruan tinggi negeri.
"Artinya nilai TKA akan digunakan sebagai validator nilai rapor yang diharapkan mendorong penilaian satuan pendidikan secara lebih objektif dalam SNBP. Selain itu, hasil nilai TKA juga diharapkan dapat melengkapi dan memperkuat objektifitas proses seleksi," tegas Aries.
Ia juga mengingatkan agar siswa tidak meremehkan pelaksanaan TKA.
"Soal-soal model seperti ini jika tidak biasa dibaca oleh siswa tidak dikerjakan dan dibahas secara berkala ini akan menyulitkan siswa. Karena materi literasi ini cukup memakan waktu. Jadi saya harap, siswa rutin mempelajari model soal-soal seperti ini agar hari Senin nanti mereka bisa mengerjakan dengan mudah," ujarnya.
Ukur Capaian Pembelajaran Siswa
TKA juga menjadi alat bagi sekolah untuk mengukur capaian pembelajaran siswa, baik dalam mata pelajaran wajib maupun pilihan.
"Kita berharap bahwa nanti seperti dulu kita bisa tahu potensi anak-anak kita sampai di mana, di dalam menyerap ilmu di dalam proses pendidikan itu sendiri," pungkas Aries.
- Penulis :
- Aditya Yohan










