
Pantau - Indonesia dan Kuwait menyepakati percepatan penyelesaian perundingan Free Trade Agreement (FTA) antara Indonesia dan Gulf Cooperation Council (GCC) dengan target selesai pada tahun 2025.
Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan antara Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta dan Wakil Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Jarrah Jaber Al-Ahmad Al-Sabah yang berlangsung di Kuwait City pada Kamis, 30 Oktober 2025.
"Kuwait adalah salah satu mitra penting Indonesia di kawasan Teluk," ungkap Anis Matta sebagaimana disampaikan dalam keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri RI.
Ia menambahkan, "Kami berkomitmen untuk membawa hubungan kedua negara menuju kemitraan yang lebih strategis, yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia dan Kuwait."
Perluasan Kerja Sama Strategis
Dalam pertemuan tersebut, kedua wakil menteri sepakat untuk memperluas peluang kerja sama ekonomi, termasuk menjajaki potensi investasi baru.
Upaya ini mencakup dorongan kerja sama antara Danantara Indonesia dan Kuwait Investment Authority.
Keduanya juga akan mengintensifkan hubungan antara Kamar Dagang Indonesia dan Kuwait untuk memperkuat sinergi bisnis antarnegara.
Selain itu, keduanya bersepakat mendorong kerja sama di sektor energi melalui penyelenggaraan Forum Energi Kuwait pertama di Indonesia yang dijadwalkan berlangsung pada akhir tahun 2025.
Komitmen peningkatan hubungan juga meluas ke bidang politik dan keamanan, serta sosial dan budaya.
Dukungan Politik Regional dan Target Ekonomi
Pertemuan turut membahas isu-isu kawasan, termasuk situasi di Palestina.
Kedua negara menyerukan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza dan menyatakan dukungan terhadap persatuan faksi-faksi Palestina dalam upaya mewujudkan kemerdekaan negara tersebut.
Di bidang ketenagakerjaan, Indonesia dan Kuwait membahas peluang penempatan tenaga kerja formal asal Indonesia untuk mengisi kebutuhan pasar kerja di Kuwait.
Mereka juga membicarakan kemungkinan pembukaan kembali jalur penerbangan langsung antara Indonesia dan Kuwait guna mendukung sektor pariwisata kedua negara.
Menurut data dari Kementerian Perdagangan RI, total perdagangan Indonesia dan Kuwait pada tahun 2024 mencapai 547,53 juta dolar AS.
Ekspor Indonesia ke Kuwait sebesar 218,31 juta dolar AS, dengan rata-rata pertumbuhan ekspor mencapai 15,5 persen per tahun selama periode 2020 hingga 2024.
Kementerian Perdagangan RI menargetkan negosiasi FTA Indonesia-GCC dapat diselesaikan secara substantif pada akhir 2025.
Skema kerja sama ini diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi Indonesia hingga mencapai 258,40 juta dolar AS.
- Penulis :
- Arian Mesa










