billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mahasiswa Indonesia Akan Dikirim Belajar Kedokteran ke Selandia Baru, Prabowo Fokus Atasi Krisis Tenaga Medis

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Mahasiswa Indonesia Akan Dikirim Belajar Kedokteran ke Selandia Baru, Prabowo Fokus Atasi Krisis Tenaga Medis
Foto: Presiden RI Prabowo Subianto mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Jumat 31/1/2025 (sumber: Tim Media Presiden Prabowo Subianto)

Pantau - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan rencana untuk mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia ke Selandia Baru guna menempuh pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi, sebagai upaya mengatasi kekurangan tenaga medis dalam negeri.

Prabowo Tegaskan Kebutuhan Dokter di Indonesia

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon, yang berlangsung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, pada Jumat, 31 Oktober 2025.

Dalam keterangannya yang disampaikan melalui video dari Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Prabowo menyatakan keinginan kuat untuk menjalin kerja sama lebih luas dengan Selandia Baru di sektor pendidikan.

"Mau kerja sama di bidang pertanian, pendidikan. Kita ingin juga kirim lebih banyak mahasiswa untuk belajar kedokteran dan kedokteran gigi. Kita sangat butuh dokter dan dokter gigi," ungkapnya.

Prabowo menekankan bahwa kebutuhan dokter umum dan dokter gigi di Indonesia sudah mendesak, dan kerja sama dengan Selandia Baru menjadi salah satu solusi yang sedang dijajaki.

Selain sektor pendidikan, Prabowo dan PM Luxon juga membahas penguatan kerja sama di bidang pertanian, ekonomi, dan perdagangan.

Krisis Dokter Jadi Fokus Pemerintah

Isu kekurangan tenaga medis bukan hal baru dalam pemerintahan Prabowo.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar untuk memperingati satu tahun masa kepemimpinannya, Prabowo secara terbuka menyampaikan bahwa Indonesia mengalami kekurangan lebih dari 140 ribu dokter.

"Kita tahu dokter umum saja kita kekurangan, kekurangan kita sangat besar. Kalau tidak salah kekurangan kita di atas 140 ribu dokter, kita kekurangan di atas 140 ribu dokter. Kita juga kekurangan (dokter) spesialis, juga ribuan spesialis yang kita kurang. Ini PR," ia mengungkapkan.

Prabowo juga menegaskan pentingnya menjalin hubungan strategis dengan negara-negara sahabat seperti Selandia Baru untuk mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya di bidang kesehatan dan sumber daya manusia.

Dalam pertemuan sebelumnya dengan PM Luxon di KTT APEC 2024 di Peru pada 15 November 2024, Prabowo telah menyampaikan komitmen serupa.

"Kita berada di kawasan yang sama dan memiliki nilai-nilai serta kepentingan bersama. Saya ingin menegaskan kembali komitmen untuk melanjutkan hubungan baik ini, meningkatkan kerja sama dan persahabatan antara kedua negara kita," ujarnya.

Penulis :
Arian Mesa