billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dapur Inovatif SPPG Polda Kalsel Gunakan Mesin Cuci Otomatis untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Dapur Inovatif SPPG Polda Kalsel Gunakan Mesin Cuci Otomatis untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Foto: (Sumber: Petugas SPPG Polda Kalsel saat melakukan pembersihan ompreng menggunakan mesin cuci piring model conveyor atau otomatis. ANTARA/Firman..)

Pantau - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Kalimantan Selatan menghadirkan terobosan baru dengan mengoperasikan dapur inovatif yang mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dapur tersebut dikelola oleh Yayasan Kemala Bhayangkari dan berlokasi di Jalan Salak Timur, Kelurahan Guntung Paikat, Kota Banjarbaru.

Mesin Cuci Piring Otomatis Percepat Proses Pembersihan

Pada Jumat (31/10), sejumlah petugas terlihat mencuci ompreng bekas makan program MBG menggunakan mesin cuci piring model conveyor otomatis.

Mesin ini bekerja dengan sistem berlapis yang mempercepat proses pembersihan.

Petugas cukup mencelupkan ompreng ke air bercampur deterjen khusus dan cairan sanitiser, sebelum memasukkannya ke mesin yang menggunakan air panas bersuhu 67 derajat celsius untuk pencucian.

Proses pengeringan kemudian dilakukan dengan blower bersuhu 87 derajat celsius, menghasilkan ompreng yang bersih, bebas kotoran dan kuman, serta kering sempurna tanpa perlu dilap manual.

Irwasda Polda Kalsel Kombes Pol Noviar, selaku tim Monitoring dan Evaluasi Gugus Tugas MBG Polda Kalsel, menjelaskan bahwa mesin pencucian ini mulai dioperasikan pertama kali pada Rabu (29/10).

Ia menegaskan, “Kehadiran mesin sangat membantu karena meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.”

Sebelum menggunakan mesin, pencucian dilakukan secara manual oleh 14 orang dan memakan waktu hingga 11 jam untuk membersihkan sekitar 3.000 ompreng beserta tutupnya.

Dengan mesin otomatis, waktu yang dibutuhkan kini hanya sekitar 1 jam untuk mencuci 2.700 ompreng.

Polda Kalimantan Selatan menjadi yang pertama di jajaran Polri yang mengoperasikan mesin otomatis ini untuk SPPG.

Hanya dua SPPG lain di Indonesia yang menggunakan teknologi serupa, yakni di Bekasi dan Sukabumi, keduanya milik swasta.

Dapur Beroperasi 24 Jam dan Ramah Lingkungan

Aktivitas di dapur SPPG berlangsung selama 24 jam penuh, dimulai dari persiapan bahan makanan, proses memasak, pemorsian, hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah penerima program MBG.

Setelah waktu makan selesai, ompreng kotor dikembalikan ke SPPG untuk dibersihkan kembali, dan proses tersebut terus berlangsung setiap hari.

SPPG juga dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berfungsi membersihkan air tercemar dari sisa produksi sebelum dibuang ke lingkungan agar memenuhi standar baku mutu.

Selain itu, tim Dokkes Polda Kalsel bersama ahli gizi turut melakukan pemantauan terhadap kandungan dan pemenuhan gizi pada setiap menu yang disajikan dalam program MBG.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti