billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pembangunan Turap Dimulai Usai Tanggul Jebol di Jati Padang, Warga Harap Banjir Tak Terulang

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pembangunan Turap Dimulai Usai Tanggul Jebol di Jati Padang, Warga Harap Banjir Tak Terulang
Foto: Suasana banjir yang tak kunjung surut di RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat 31/10/2025 (sumber: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)

Pantau - Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan membangun turap sepanjang 40 meter di kawasan Baswedan, Jati Padang, Pasar Minggu, untuk menangani tanggul yang jebol dan menekan potensi banjir di wilayah tersebut.

Pembangunan dimulai segera setelah hujan reda, menyusul kejadian banjir yang melanda Jati Padang akibat jebolnya tanggul dan meluapnya Kali Mampang pada Kamis, 30 Oktober, sekitar pukul 15.06 WIB.

Kepala Sudin SDA Jakarta Selatan, Santo, mengatakan pembangunan dilakukan dengan metode khusus. "Nanti dibuat turap batu kali dan diberikan perkuatan dengan kolom dan sloop beton," ungkapnya.

Kronologi dan Dampak Kejadian

Sebelum pembangunan dimulai, sebanyak 35 petugas gabungan sempat melakukan penanganan darurat dengan menambal tanggul menggunakan karung berisi pasir.

Genangan air mencapai ketinggian 40 sentimeter akibat luapan kali dan jebolnya tembok di Jalan Jati Padang III, menyebabkan 190 jiwa menjadi penyintas di Kelurahan Jati Padang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga Jumat petang, masih terdapat satu rukun tetangga (RT) yang terendam banjir dengan ketinggian air 30 sentimeter.

Kendala Lapangan dan Harapan Warga

Santo menjelaskan bahwa proses pembangunan turap tidak mudah karena lokasi sempit dan memerlukan banyak tenaga kerja. "Langsung kita kerjakan kira-kira selama 1,5 bulan karena akses material menggunakan tenaga orang untuk langsir ke lokasi," ia mengungkapkan.

Ketua RW 06 Jati Padang, Abdul Kohar, berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat bergerak cepat menyelesaikan persoalan ini. Ia menyampaikan harapannya agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Penulis :
Arian Mesa