
Pantau - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan meluncurkan layanan kereta api khusus untuk petani dan pedagang di jalur Rangkasbitung–Merak mulai November 2025, guna mendukung distribusi hasil pertanian dan komoditas secara lebih efisien.
Peluncuran ini mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, menyatakan bahwa inisiatif ini menjadi bagian dari penguatan ekonomi kerakyatan.
"Beliau sangat mendukung sekali, karena ini adalah men-support untuk ekonomi rakyat di bawah, dan beliau memberikan beberapa arahan juga untuk menambah kapasitas dari kereta petani dan pedagang ini", ungkapnya.
Peluncuran Perdana di Merak dan Jadwal Disesuaikan Aktivitas Petani
Peluncuran tahap awal layanan kereta khusus ini akan dilakukan di Merak pada bulan November.
"Kita akan luncurkan di Merak dulu, di Merak dulu kita akan luncurkan. Di bulan ini kita luncurkan", kata Bobby Rasyidin.
Sebanyak delapan unit kereta telah disiapkan PT KAI untuk mendukung distribusi hasil pertanian dan barang dagangan milik petani serta pedagang lokal.
Waktu operasional kereta akan disesuaikan dengan aktivitas para pengguna, yakni pada pagi dan sore hari.
PT KAI juga merencanakan perluasan jalur layanan hingga ke Stasiun Tanah Abang, setelah jalur Rangkasbitung–Merak resmi beroperasi.
Tarif Bersubsidi dan Desain Ramah Pedagang
Layanan ini akan mendapatkan subsidi dari pemerintah agar tarifnya lebih terjangkau dibandingkan dengan ongkos sewa kendaraan seperti truk.
"Akan lebih murah dari ini. Karena kan logikanya, ini adalah petani pedagang yang tidak mampu untuk menyewa mobil. Truk. Yang jelas ini adalah memang subsidi kepada petani dan pedagang", jelas Bobby.
Sebelumnya, pada Agustus 2025, PT KAI telah melakukan uji coba layanan serupa di rute Surabaya Gubeng–Lamongan, Jawa Timur, untuk mempelajari kebutuhan dan desain yang sesuai bagi petani dan pedagang.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa kereta khusus ini dirancang agar memudahkan mobilitas dan pengangkutan hasil panen serta barang dagangan secara aman dan leluasa.
"Tempat duduk disusun sejajar di sisi kiri dan kanan, agar ruang tengah menjadi lapang untuk menaruh hasil pertanian atau barang dagangan, serta mempermudah pergerakan di dalam kereta", ia mengungkapkan.
Desain tersebut diharapkan mampu meningkatkan efisiensi distribusi dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa dari kalangan petani serta pedagang kecil.
- Penulis :
 - Leon Weldrick
 







