Kementerian PU Siapkan Infrastruktur dan Antisipasi Bencana Jelang Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Pantau - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah melakukan berbagai persiapan menyeluruh guna menghadapi musim libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, termasuk mengantisipasi potensi bencana di sejumlah wilayah rawan.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menyatakan bahwa pihaknya memastikan kesiapan jalan nasional, jalan tol, serta posko istirahat di berbagai titik jalur mudik.

"Jalan-jalan nasional kita siapkan, jangan sampai ada lubang-lubang misalnya, jalan tol juga sama. Kemudian posko istirahat kita siapkan. Rest area - rest area, keluar masuknya itu kita pastikan bahwa tidak ada lubang-lubang, lalu parkirnya cukup, toiletnya cukup, dan sebagainya," ungkapnya.

Persiapan Mirip Mudik Lebaran, Fokus Tambahan pada Mitigasi Bencana

Dody menambahkan bahwa pola persiapan libur Natal dan Tahun Baru tidak jauh berbeda dengan strategi saat mudik Lebaran.

Namun, fokus tambahan diberikan pada antisipasi bencana alam, terutama banjir dan tanah longsor yang kerap terjadi di musim penghujan.

"Karena ini musim hujan mulai masuk, dan biasanya saat musim hujan masuk di berbagai tempat terjadi banjir, di berbagai tempat terjadi longsor, sehingga kita harus pastikan bahwa semua alat berat kita, semua truk kita, semua personel kita, benar-benar siap siaga," ia mengungkapkan.

Kementerian PU juga telah menjalin koordinasi dengan berbagai instansi guna memastikan kesiapan penanganan bencana jika sewaktu-waktu terjadi.

Fasilitas Tambahan dan Diskon Tol untuk Kelancaran Perjalanan

Untuk memudahkan masyarakat, Kementerian PU juga akan menyiapkan pusat panggilan atau call center agar masyarakat dapat segera melaporkan kondisi wilayah terdampak bencana secara langsung.

"Dalam waktu dekat kita harus siapkan pusat panggilan agar masyarakat bisa memberi informasi kepada kita lebih cepat lagi," ujarnya.

Selain itu, pemerintah akan memberikan diskon tarif tol selama periode liburan guna mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik masyarakat.

Kebijakan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat melakukan perjalanan dengan lebih nyaman dan efisien selama masa liburan akhir tahun.