
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mendorong agar pabrik Pupuk Kujang segera direvitalisasi guna meningkatkan efisiensi produksi pupuk dan mendukung target pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Pabrik Tua Tak Lagi Efisien, Pemerintah Usulkan Revitalisasi
Zulkifli Hasan menyoroti bahwa Pupuk Kujang yang telah beroperasi sejak tahun 1975 kini sudah berusia 50 tahun.
"Pabrik Pupuk Kujang dibangun tahun 1975. Jadi usianya sudah 50 tahun," ungkapnya.
Ia mengibaratkan situasi tersebut seperti masih menggunakan bus buatan tahun 1975, sementara negara lain telah menggunakan bus buatan tahun 2025, yang membuat Indonesia kalah dalam hal efisiensi.
Menurutnya, usia ideal sebuah pabrik pupuk adalah antara 15 hingga 20 tahun, dan kondisi Pupuk Kujang yang sudah melewati usia tersebut menimbulkan ketidakefisienan.
Meski demikian, ia tetap memberikan apresiasi terhadap kontribusi Pupuk Kujang dalam mendukung program swasembada pangan selama ini.
Kebijakan Efisiensi dan Strategi Pembangunan Pabrik Baru
Zulhas mengungkapkan bahwa pemerintah telah menetapkan kebijakan baru terkait sistem subsidi pupuk dengan pendekatan market to market.
"Sekarang ini diambil kebijakan market to market. Jadi, subsidi kita tetap Rp44 triliun, dengan market to market, ya, uang itu bisa dipakai untuk membeli bahan baku dan seterusnya. Sekarang Pupuk Indonesia bisa bikin pabrik satu tiap tahun. Kemudian penghematannya bisa memberikan diskon 20 persen (harga subsidi turun 20 persen)," ia menjelaskan.
Dengan anggaran subsidi pupuk sebesar Rp44 triliun, pemerintah menilai bahwa Pupuk Indonesia memiliki kapasitas untuk membangun satu pabrik baru setiap tahun.
Selain itu, revitalisasi pabrik-pabrik lama juga menjadi prioritas untuk menjamin kelancaran pasokan pupuk dan mendorong kemandirian sektor pangan.
Zulhas menekankan bahwa revitalisasi pabrik pupuk tua dan pembangunan fasilitas baru merupakan langkah penting dalam mendukung visi swasembada pangan nasional.
Kunjungan Kerja ke Karawang dan Tinjauan Lapangan
Dalam kunjungannya ke Karawang, Zulkifli Hasan didampingi oleh direksi PT Pupuk Indonesia dan Pupuk Kujang, Wakil Bupati Karawang Maslani, serta jajaran Forkopimda setempat.
Pada kesempatan tersebut, ia melakukan plant tour di pabrik Pupuk Kujang dan meninjau langsung ketersediaan pupuk di lokasi.
Zulhas juga berdialog dengan para petani, meninjau stok pupuk di kios, serta memantau sistem transaksi digital penebusan pupuk bersubsidi yang kini telah mengalami penurunan harga.
- Penulis :
- Arian Mesa







