
Pantau - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar disambut secara adat oleh masyarakat Dayak saat meninjau pembangunan Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Sambutan Adat Penuh Makna di Tanah Dayak
Setibanya di Palangka Raya, Menag disambut dengan prosesi adat khas masyarakat Dayak.
Gubernur Kalimantan Tengah mengalungkan lilis lamiang dan selendang kepada Menag sebagai simbol penghormatan.
Menag juga diberikan lawung, yaitu topi khas Dayak, yang menjadi tanda kehormatan bagi tamu agung.
Prosesi penyambutan diiringi tari selamat datang dengan gerakan penari yang gemulai, diiringi tabuhan musik tradisional dan tepuk tangan meriah dari hadirin.
Menag Nasaruddin Umar menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan adat yang hangat dan penuh makna.
"Tujuan kami datang ke sini untuk bersilaturahmi dengan sahabat kami dan masyarakat Kalimantan. Terima kasih telah menyambut kami secara adat seperti ini dan saya sangat berterima kasih atas penerimaan yang begitu baik," ungkapnya.
Ucapan tersebut disambut hangat oleh Bashir, pemimpin adat yang memimpin prosesi potong pantan, yaitu prosesi resmi penyambutan tamu kehormatan dalam tradisi Dayak.
"Kami menerima dan menyambut Bapak sebagai warga adat kehormatan masyarakat Dayak. Semoga Bapak dan rombongan selalu dalam keadaan sehat wal afiat," ia mengungkapkan.
Meninjau Proyek Rusunawa yang Dibiayai APBN
Setelah prosesi adat, Menag langsung menuju lokasi pembangunan Rusunawa IAKN Palangka Raya.
Proyek pembangunan Rusunawa ini didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui alokasi anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
Menag memantau perkembangan fisik bangunan dan berdialog langsung dengan pihak kampus serta kontraktor pelaksana proyek.
Kehadiran Menag diharapkan dapat mendorong penyelesaian proyek lebih cepat dan berkualitas.
Selain itu, kunjungan ini juga mempererat hubungan antara pemerintah pusat dan masyarakat Kalimantan Tengah melalui ikatan budaya dan silaturahmi.
- Penulis :
- Shila Glorya








