
Pantau - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Indonesia menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan The Royal Foundation of The Prince and Princess of Wales dalam upaya memperkuat kolaborasi perlindungan lingkungan dan konservasi keanekaragaman hayati.
Penandatanganan berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, pada 4 November 2025.
Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam hubungan bilateral Indonesia-Inggris, khususnya dalam menangani isu-isu global seperti kejahatan lingkungan dan perdagangan ilegal satwa liar.
Komitmen Bersama Indonesia-Inggris untuk Lingkungan Global
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan pentingnya dukungan The Royal Foundation terhadap misi konservasi Indonesia.
"Dukungan The Royal Foundation memperkuat kemampuan kami untuk melindungi keanekaragaman hayati luar biasa dan menindak kejahatan lingkungan. Bersama, kita dapat membangun sistem pengelolaan yang lebih baik dan respons yang lebih efektif terhadap ancaman yang dihadapi ekosistem kita", ungkapnya.
Melalui LoI ini, Indonesia dan Inggris menegaskan komitmen mereka terhadap tiga pilar utama: konservasi keanekaragaman hayati, pembangunan berkelanjutan, dan perang global melawan perdagangan ilegal satwa liar serta kejahatan lingkungan.
Kerja sama ini mencakup peningkatan kesadaran publik, penguatan kemitraan antara sektor publik dan swasta, serta pengembangan kapasitas kelembagaan dalam perlindungan ekosistem secara berkelanjutan.
Sinergi Global dalam Konservasi Alam
Kedua pihak juga berkomitmen menjajaki inisiatif strategis untuk mendorong partisipasi dunia usaha dan lembaga keuangan dalam aksi perlindungan lingkungan.
Upaya ini akan dilengkapi dengan peningkatan kerja sama penegakan hukum dan penguatan koordinasi regional maupun internasional dalam menghadapi kejahatan lingkungan dan menjaga keanekaragaman hayati dunia.
Menteri Hanif menyampaikan bahwa LoI ini bukan sekadar kesepakatan simbolik.
"Penandatanganan ini bukan sekadar dokumen, tetapi komitmen bersama untuk melindungi kehidupan di bumi. Dengan menggandeng The Royal Foundation, kita memperkuat upaya global melawan kejahatan lingkungan dan menjaga warisan alam bagi generasi mendatang", ia mengungkapkan.
Sebelum penandatanganan, Menteri Hanif bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim, Hashim Djojohadikusumo, melakukan audiensi dengan Pangeran William.
Dalam pertemuan tersebut, mereka menyampaikan salam pribadi dan penghargaan dari Presiden Prabowo Subianto serta mengapresiasi dedikasi Kerajaan Inggris dalam pelestarian lingkungan dan isu-isu kemanusiaan.
" Kami menyambut baik semangat dan visi Yang Mulia Pangeran William. Bersama, kita ingin mewujudkan dunia yang lebih aman, adil, dan berkelanjutan bagi manusia maupun alam", ujar Menteri Hanif menutup pernyataannya.
- Penulis :
- Leon Weldrick







