Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta, 14 Orang Masih Dirawat

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta, 14 Orang Masih Dirawat
Foto: Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjenguk salah satu korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara yang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu 8/11/2025 (sumber: Divisi Humas Polri)

Pantau - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjenguk para korban ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu, 8 November 2025 di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Kapolri Tinjau Penanganan Korban Ledakan

Dalam kunjungannya, Kapolri didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro.

Ketiganya menerima paparan singkat dari posko layanan trauma dan healing yang disiapkan oleh tim psikologi kepolisian.

Setelah paparan, rombongan langsung menuju instalasi gawat darurat (IGD) untuk menjumpai para korban secara langsung.

Menurut data sementara dari posko pelayanan di RSIJ Cempaka Putih, jumlah total korban mencapai 39 orang.

Dari jumlah tersebut, 14 korban masih menjalani perawatan intensif di IGD, sementara 25 korban lainnya telah dipulangkan.

Kronologi Ledakan dan Dampaknya

Ledakan terjadi pada Jumat, 7 November 2025 sekitar pukul 12.15 WIB di lingkungan SMAN 72 Jakarta yang berada dalam Komplek Kodamar TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Menurut keterangan saksi, ledakan pertama terdengar saat khutbah Shalat Jumat berlangsung, disusul ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda.

Peristiwa tersebut menyebabkan luka-luka pada sejumlah siswa dan staf sekolah, dengan jenis cedera berupa luka bakar dan luka akibat serpihan ledakan.

Kejadian ini menimbulkan kepanikan di kalangan warga sekolah dan masyarakat sekitar.

Polda Metro Jaya telah mendirikan posko layanan trauma dan healing di dua rumah sakit untuk memberikan pendampingan psikologis bagi para korban.

Penulis :
Arian Mesa