Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BPBD DKI Jakarta Semai 1,6 Ton Garam di Udara untuk Tekan Risiko Banjir Lewat Operasi Modifikasi Cuaca

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

BPBD DKI Jakarta Semai 1,6 Ton Garam di Udara untuk Tekan Risiko Banjir Lewat Operasi Modifikasi Cuaca
Foto: (Sumber: Peta sebaran penyemaian serbuk garam dapur (NaCl) pada pelaksanaan OMC hari kelima, Minggu (9/11/2025). ANTARA/HO-BPBD)

Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melaksanakan penyemaian awan dengan menaburkan 1,6 ton garam (NaCl) di udara perairan selatan Banten hingga selatan Sukabumi pada hari kelima Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), sebagai upaya mitigasi hujan ekstrem di wilayah Jabodetabek.

"Hari ini, kami melakukan dua misi penerbangan dengan fokus area penyemaian di perairan selatan Banten hingga selatan Sukabumi," demikian keterangan BPBD DKI Jakarta.

Pantauan Awan dan Arah Angin Dominan

Misi penerbangan pertama mencatat keberadaan awan cumulus humilis di sekitar Taman Nasional Halimun dengan ketinggian antara 6.000 hingga 7.000 kaki.

Di area target semai, dominan awan stratus dan stratocumulus dengan ketinggian 9.500 hingga 10.000 kaki, sementara di perairan selatan Sukabumi terpantau awan cumulus dan stratocumulus dengan puncak melebihi 14.000 kaki serta perlambatan angin di Samudra Hindia.

Pada misi kedua, perairan selatan Banten didominasi awan cumulus congestus dengan puncak awan berkisar antara 12.000 hingga 14.000 kaki.

Arah angin pada ketinggian 5.000–10.000 kaki terpantau bertiup dari barat hingga barat laut dengan kecepatan 15–25 knot.

"Tujuannya adalah untuk mengurai pertumbuhan awan-awan potensial pembawa hujan lebat sebelum memasuki wilayah Jakarta," jelas BPBD.

Evaluasi Harian dan Imbauan kepada Masyarakat

BPBD DKI Jakarta terus melakukan evaluasi harian bersama BMKG dan TNI AU untuk menjaga efektivitas operasi.

"Kami terus berkoordinasi lintas instansi untuk memastikan setiap misi penerbangan memberikan hasil yang signifikan dalam mengendalikan potensi cuaca ekstrem. Dengan langkah ini, kami berharap risiko genangan dan banjir di DKI Jakarta dapat ditekan," ujarnya.

Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.

Warga juga diminta menjaga kebersihan saluran air untuk mencegah penyumbatan dan genangan.

Informasi terkini terkait peringatan cuaca dan kebencanaan dapat diakses melalui Jakarta Siaga 112, aplikasi JAKI, situs bpbd.jakarta.go.id, serta akun media sosial resmi @bpbddkijakarta.

Penulis :
Gerry Eka
Editor :
Gerry Eka