Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72, Tegaskan Komitmen Pemulihan dan Sekolah Aman

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72, Tegaskan Komitmen Pemulihan dan Sekolah Aman
Foto: (Sumber: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menjenguk sejumlah murid yang menjadi korban ledakan SMAN 72 Jakarta di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta pada Minggu malam (9/11/2025). ANTARA/HO-Humas Kemendikdasmen..)

Pantau - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengunjungi para korban ledakan di SMAN 72 Jakarta dan menyatakan bahwa Kementerian akan memberikan layanan psikososial bagi murid, guru, dan seluruh warga sekolah mulai Senin, 10 November 2025.

Komitmen Pemulihan dan Motivasi Korban

Dalam kunjungan tersebut, Abdul Mu’ti memberikan motivasi langsung kepada para korban untuk mendukung percepatan proses pemulihan.

Ia juga menyatakan rasa bangganya atas ketabahan dan semangat yang ditunjukkan oleh para korban.

Abdul Mu’ti mengimbau para murid untuk tetap semangat belajar dan tidak takut menjalankan ibadah di masjid pasca-kejadian.

Ia optimistis proses pembelajaran di SMAN 72 Jakarta akan kembali normal dalam waktu yang tidak lama.

Evaluasi Sistem Pendidikan dan Kebijakan Pencegahan Kekerasan

Abdul Mu’ti menegaskan bahwa kejadian ini menjadi momentum evaluasi bersama untuk memperkuat kebijakan pencegahan kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah.

Kemendikdasmen saat ini sedang menyusun peraturan menteri tentang sekolah aman dan bebas dari kekerasan.

Ia mengajak semua pihak untuk mengubah paradigma pendidikan menjadi lebih humanis, komprehensif, dan partisipatif.

Abdul Mu’ti juga menekankan pentingnya peran guru tidak hanya sebagai pendidik akademik, tetapi juga sebagai pendamping psikologis, sosial, spiritual, serta penghubung antara sekolah dan orang tua.

Kemendikdasmen akan bekerja sama dengan pihak sekolah, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dan kementerian terkait guna memastikan penanganan lanjutan berjalan optimal.

Penulis :
Aditya Yohan